Harga Beras Premium Situbondo Meroket
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan menggelar operasi pasar murah khusus beras setiap pekan mulai Oktober 2023. Ini seiring harga beras kualitas medium maupun premium di Situbondo yang terus merangkak naik.
Hingga awal pekan Oktober 2023, harga beras kualitas medium di pasar tradisional Situbondo mencapai Rp 13,5 ribu per kg atau Rp 67,5 ribu kemasan 5 kg. Sedangkan, harga beras kualitas premium menembus Rp 15 ribu per kg atau Rp 75 ribu kemasan 5 kg.
Kepala Diskoperindag Bondowoso, Edy Wiyono mengatakan, operasi pasar murah khusus beras akan digelar setiap pekan mulai Oktober 2023 guna menekan harga beras di Situbondo yang terus merangkak naik. Terpenting lagi, membantu meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan beras sehari-hari.
"Kami (Diskoperindag Situbondo, red) akan bekerja sama dengan Perum Bulog Bondowoso dalam menggelar operasi pasar murah ini. Kami juga sudah berkirim surat pengajuan operasi pasar murah ke Bulog menggunakan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)," kata Edy Wiyono dihubungi Jumat, 6 Oktober 2023.
Dalam surat pengajuan tersebut, terang dia, Diskoperindag bersama Bulog akan menggelar operasi pasar murah secara masif. Yakni, digelar merata di 132 Desa dan 4 Kelurahan pada 17 Kecamatan di Situbondo.
"Operasi pasar murah akan digelar sekali sepekan, ini digelontorkan 5 ton beras medium SPHP harga Rp 52.500 kemasan 5 kg atau Rp 10.900 per kg. Waktu dan tempat pelaksanaan sedang kita koordinasikan dengan Bulog," terang pria yang juga Plt Kepala Bapenda Situbondo itu.
Terpisah, Wakil Pimpinan Perum Bulog Bondowoso membawahi Bondowoso dan Situbondo, Nara Dhipa mengungkapkan, Pemkab Situbondo melalui Diskoperindag sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar murah sekali dalam sepekan di Situbondo.
"Iya, kami sudah berkoordinasi dengan Diskoperindag Situbondo soal operasi pasar murah khusus beras itu. Bulog akan menyiapkan 5 ton beras medium SPHP setiap minggu (pekan, red) dan Diskoperindag yang menyediakan tempat pelaksanaan. Jadi, tinggal menunggu efektifitas waktunya saja," kata Nara Dhipa.