Harga Beras Naik di Malang- Surabaya, Bulog Bagikan Produk Impor
Harga beras terus naik selama sepekan terakhir. Bulog pun mulai mendistribusikan beras impor untuk menekan laju harga.
Harga Beras Naik
Harga beras di Malang disebut naik sejak akhir tahun lalu. Beras kemasan 5 kilogram terus merangkak naik sejak Oktober hingga saat ini. "Sekitar Oktober November itu masih Rp51 ribu. Harganya terus naik, jadi Rp55 ribu sampai Rp61 ribu," kata Paramita, ibu rumah tangga di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa 24 Januari 2023.
Hal serupa juga terjadi di Surabaya. Laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional menyebut harga beras sepanjang Januari naik sejak pekan lalu.
Laman juga menyebut harga beras medium II naik dari harga Rp11.600 per kilo, menjadi Rp12.300 per kilo, sejak 19 Januari 2023 hingga saat ini. Harga beras secara umum di Surabaya sendiri naik, dari Rp12.000 per kilo menjadi 12.300 per kilo selama sepekan terakhir.
Distribusi Beras Impor
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut telah menggelontorkan 100 ribu ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal Operasi Pasar.
Sesuai instruksi presiden, Bulog akan mengimpor hingga 5.000 ribu ton beras hingga Februari untuk menjaga stabilitas pangan, sebelum panen raya pada Maret nanti.
Buwas melanjutkan, intervensi beras 100 ribu ton di awal Januari dirasa belum efektif sebab harga beras masih tinggi.
"Sekarang kita punya beras untuk kepentingan intervensi pasar dan masyarakat, harga murah dan kebutuhan tercukupi. Kita sudah lakukan, tapi saya enggak tahu, begitu banyak yang kita lepas tapi harganya masih tinggi," kata Buwas saat konferensi pers Jumat, 20 Januari 2023, dikutip dari Kumparan, Selasa 24 Januari 2023.
Namun gelontoran beras impor akan terus dilakukan untuk menekan laju harga beras. Meski ia tak menutup kemungkinan adanya mafia pasar, bila harga masih tinggi setelah distribusi beras impor membanjiri pasar.