Harga Beras Meroket, Daya Beli Masyarakat Sidoarjo Tetap Stabil
Harga beras yang semakin meroket setiap hari, tak mempengaruhi daya beli masyarakat di Sidoarjo. Mengingat beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
Joyo, pedagang beras di pasar Larangan, Sidoarjo mengatakan, meskipun harga beras semakin naik sejak tiga pekan terakhir, namun pembeli masih stabil.
“Bahkan ada beberapa orang yang malah membeli dengan jumlah banyak karena khawatir semakin hari harganya akan tambah naik,” ucap Joyo, Sabtu 24 Februari 2024.
Joyo menyebutkan, beras kemasan 5 kilogram mengalami kenaikan harga hingga Rp10 ribu, dari Rp65 ribu naik menjadi Rp76 ribu. Sedangkan beras kemasan 25 kilogram naik Rp50 ribu dari harga Rp335 ribu naik menjadi Rp385 ribu.
Menurutnya tidak ada perbedaan daya jual di hari biasa dan hari libur. Sama-sama banyak peminatnya, kenaikan sudah 2 minggu lebih, harga naik per 2 hingga 3 hari untuk semua merk beras. Dalam sehari, Joyo bisa menjual beras sebanyak 4 hingga 6 ton.
“Penjualan 4 sampai 5 ton, sekarang 6 ton hingga lebih dan tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pegawai Toko Induk Grosir, Wrily mengatakan kenaikan harga beras tergantung dari pabriknya. Saat ini, beras termurah harganya Rp72,5 ribu sebelumnya Rp66,5 ribu merk Lele Super. Untuk beras kualitas menengah setiap hari (pengiriman) harganya naik namun tidak pasti.
“Beras merk Kota naik per kirim tapi tidak mesti, per kemarin harga Rp76 ribu sekarang naik jadi Rp77,5 ribu,” paparnya.
Kendati demikian, tak berpengaruh terhadap menurunnya pembeli beras. Menurutnya, pembeli yang mengeluh biasanya untuk dijual eceran di rumahnya. Wrily sendiri menyayangkan terlambatnya stok dari pabrik. "Untuk beras kulak dari pabrik kesini banyak yang telat, kenaikan harga tergantung pabriknya," tandasnya.
Berkebalikan dengan para pedagang, Ita (38), warga KH Mukmin Sidoarjo salah satu pembeli di toko Induk Grosir mengeluhkan harga beras yang terus mengalami kenaikan.
"Haduh, naiknya drastis, ini saya penjual sembako kulak disini, pembeli tetap tapi banyak keluhan, gimana lagi kebutuhan pokok. Saya jual per 1 kilogram, merk Kota Rp17 ribu. Paling murah Rp15 hingga Rp16 sebelumnya Rp14 ribu. Per 2 sampai 3 harian naik terus," tutupnya.
Advertisement