Harga Beras Medium dan Super di Bojonegoro Belum Mau Turun
Harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Bojonegoro terus naik dan belum ada tanda-tanda turun dalam pekan-pekan ini. Naiknya harga kebutuhan pokok ini tak berbanding lurus dengan Bojonegoro yang selama ini menjadi daerah surplus beras.
Data di Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, harga beras Ir64 atau kerap disebut rojo lele kategori medium Rp 11.000 perkilogram. Sementara untuk harga beras teratai kategori super Rp 13.000 perkilogram.
Harga tersebut bisa jadi masih akan bertahan dalam pekan-pekan ini. Apalagi pada pekan ketiga bulan Maret 2023 mendatang, sudah memasuki bulan Ramadan. Diperkirakan, harga beras berada di kisaran yang ada sekarang ini.
Padahal, pada awal Januari, harga beras di Bojonegoro untuk kategori medium masih di kisaran Rp 10.000 perkilogram. Sedangkan untuk beras kategori super berada di harga Rp 12.000 perkilogram.
Menurut Sulistiyono, pedagang beras di Pasar Pariwisata, Bojonegoro, harga beras memang sudah naik 3 pekan lalu. Harganya merambat dan kini sudah berada di kisaran Rp 11.000 untuk beras medium dan Rp 13.000 perkilogram untuk beras super. “Ini termasuk harga tinggi dibanding kenaikan sebelumnya.
Harga beras di Bojonegoro yang relative tinggi, tentu menjadi pertanyaan masyarakat. Pasalnya kabupaten di ujung barat bagian utara perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah ini, masuk daerah surplus beras.
Data di Dinas Pertanian Bojonegoro menyebutkan, produksi gabah di kabupaten ini untuk tahun 2021 mencapai 824.723 ton atau setara dengan 487.846 ton. Sedangkan kebutuhan pangan untuk masyarakat Bojonegoro 111.176 ton pertahun. Sehingga ada surplus beras sebanyak 376.000 ton di tahun 2021.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak ingin gejala melonjaknya harga beras menghantui masyarakat di wilayahnya. Untuk itu di sejumlah pasar mulai digerojok dengan aksi operasi pasar murah (OPM), Sabtu 04 Februari 2023.
OPM yang melibatkan Bulog, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Perumda Pasar Lamongan ini diawali di dua pasar. Yakni, Pasar Sidoharjo, Kecamatan Lamongan Pasar Babat, Kecamatan Babat.
"Besok operasi pasar murah ini juga akan kita lakukan di kawasan pantura," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang memantau langsung pelaksanaan OPM tersebut.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menjelaskan, OPM digelar untuk menstabilkan harga sembako. Terutama komoditi beras yang kini harganya sedang naik. Kenaikan harga yang terjadi dikarenakan stok beras yang menipis.