Harga Bawang Merah di Bojonegoro Ikut Merangkak Naik
Kebutuhan dapur rupanya tak hanya minyak goreng saja yang naik. Terbaru, harga bawang merah di pasaran di Kabupaten Bojonegoro juga ikut merangkak naik sekitar 70 persen.
Di pasaran, harga bawang merah dalam satu pekan ini terus merangkak naik. Kenaikan harga salah satu bumbu dapur ini, tentu membuat repot ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha. Seperti warung makan, juga UMKM terutama untuk usaha bawang merah goreng.
”Ya, naik sekarang harganya, mengikuti minyak goreng,” ujar Sukidi, penjual nasi goreng di Kota Bojonegoro pada Ngopibareng.id Kamis 17 Februari 2022.
Dia menyebut, harus memutar otak agar kualitas masakannya tidak menurun dan tetap nikmat untuk pengunjung.
Di Bojonegoro, bawang merah yang dijual di pasar terbagi menjadi tiga. Yaitu bawang merah super ukuran besar, ukuran sedang dan kecil. Satu pekan lalu, bawang merah super harganya antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya, kini melonjak hingga Rp 36.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk bawang merah ukuran sedang dari sebelumnya Rp 15.000 per kilogramnya kini naik menjadi Rp 28.000 per kilogramnya. Untuk bawang merah ukuran kecil harga sebelumnya Rp 8.000 per kilogramnya kini melesat menjadi Rp 18.000 per kilogramnya.
Salah satu pedagang di Pasar Kota Bojonegoro, Sulistiono, 33 tahun menyebut harga bawang merah dalam satu pekan ini memang naik drastis. Naiknya harga bawang merah bisa jadi dipicu oleh terlambatnya pengiriman dari luar Bojonegoro. Seperti dari Kabupaten Nganjuk atau dari lain.
”Naiknya cepat,” ujarnya pada Kamis 17-Februari-2022.
Dia mencontohkan, untuk bawang merah ukuran kecil, sekarang ini harganya sudah tembus di angka Rp 20.000 per kilogramnya. Padahal jika musim, harganya di kisaran Rp 7.000 per kilogramnya. Bawang merah ukuran kecil biasanya digunakan para pelaku usaha untuk dijadikan bawang goreng.
”Sekarang naik,” imbuhnya.
Selama ini bawang merah di pasaran di Bojonegoro datang dari pelbagai tempat. Yang terdekat berasal dari Kabupaten Nganjuk, juga dari Malang. Selain itu, bawang merah juga datang dari para petani di Kabupaten Bojonegoro. Terutama dari Kecamatan Kedungadem, Kecamatan Gondang, Sugihwaras dan sebagian di Kecamatan Temayang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth, produksi bawang merah Tahun 2021 sebanyak 33.164,2 ton. Sedangkan luas panen 3.703 hektare dan luas tanam 4.112 hektare.
”Ini angka riil produksi, luas panen dan luas tanaman,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Kamis 17 Februari 2022.
Petani bawang merah di Bojonegoro sebagian besar berada di Kecamatan Kedungadem. Dari 23 desa di kecamatan tersebut, bawang merah ditanam di Desa Duwel, Mlidek, Pejok dan Megale. Juga sebagian desa-desa di Kecamatan Gondang.
Advertisement