Harga Bahan Pokok Naik, Pemprov Jatim Geber Operasi Pasar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur merespon kenaikan sejumlah harga bahan pokok yang mulai naik menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dari pantauan Ngopibareng.id di sejumlah daerah beberapa waktu lalu, harga cabai saat ini mengalami lonjakan yang begitu mencekik masyarakat.
Tercatat, harga cabai merah besar pada kisaran Rp70 ribu per kg. Kemudian harga cabai rawit di Kota Malang yang tembus Rp100 ribu per kg melampaui harga eceran tertinggi. Kemudian ada pula gula pasir yang sudah menyentuh harga Rp17 ribu per kg.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Iwan mengatakan, harga cabai yang melambung tinggi ini disebabkan dampak cuaca ekstrem saat musim panas yang menyebabkan banyak gagal panen.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pertanian Jatim stok masih ada. Hanya saja harganya mengalami fluktuasi," kata Iwan kepada Ngopibareng.id.
Namun, ia berharap dengan mulai masuknya Jawa Timur ke musim penghujan dapat membuat produksi cabai lebih banyak lagi.
Terkait harga gula sendiri, kata Iwan, faktornya karena Harga Eceran Tertinggi (HET) naik dampak ekonomi mencapai Rp16 ribu. Sedangkan stok gula Jatim sangat memadai. "Gula stabil karena HET-nya dinaikkan jadi Rp16 ribu. Sehingga yang tadinya Rp14-Rp15 ribu menjadi Rp16.400 per kg per 28 November
Untuk meringangkan beban masyarakat, Disperindag Jatim menggelar operasi pasar murah di seluruh wilayah Jatim. "Saat ini sudah mencapai titik ke-65 pasar murah sebagaimana arahan Ibu Gubernur untuk stabilisasi harga. Operasi pasar ini sampai akhir Desember di seluruh Jatim di pos tertentu dengan kab/kota dan UPT-UPT kita," pungkasnya.