Harga Bahan Pokok Naik di Jatim, Pj Gubernur Sebut Faktor Nataru
Sejumlah harga bahan pokok naik di Jawa Timur di masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Sejumlah komoditas yang naik antara lain cabe rawit, cabe kriting.
Dari data melalui website www.siskaperbapo.jatimprov.go.id tampak harga cabe rawit rata-rata Rp64.196 per kilogram, dengan harga tertinggi Rp85 ribu di Magetan, dan terendah Rp25 ribu di Bangkalan.
Sementara cabe merah keriting harga rata-rata di Jatim Rp46.917 per Kg, dengan harga tertinggi Rp58.333 per Kg di Ngawi dan harga terendah Rp24.333 per Kg di Kabupaten Probolinggo.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, bahwa kenaikan harga ini ada pengaruh dari liburan Nataru. “Tetapi masih dalam kewajaran,” ungkap Adhy saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 2 Januari 2025.
Adhy melanjutkan, bahwa dari data BPS Jatim yang dirilis hari ini terdapat kenaikan inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,51 persen. Dari data itu, inflasi dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan temabakau yang memberi andil 0,55 persen.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Iwan (Kadisperindag Jatim) untuk menyiapkan langkah,” ujarnya.
“Tapi setelah tahun baru ini suplai kita kembali normal, insya Allah akan balik lagi itu (harga),” pungkasnya.
Sebelumnya, pantauan Ngopibareng.id di Pasar Genteng, Surabaya, Kamis 2 Januari 2025. Tampak terdapat perbedaan harga cabe di sejumlah pedagang.
Di lapak Khofifah misalnya harga cabe rawit mencapai Rp100 per Kg, berbanding jauh dengan lapak Parno yang mematok harga Rp45 ribu per Kg.
Meski berbeda, namun harga tersebut masih tinggi dari normalnya saat panen raya bisa mencapai Rp18 ribu per Kg. “Ini kan posisi libur stok kosong. Kami nyuplai ke restoran, saat ini belum ada permintaan karena libur juga,” aku Parno.
Advertisement