Harga Bahan Pokok di Jatim Terkendali Meski Inflasi Naik
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mencatat harga bahan pokok di Jatim masih terkendali kendati inflasi mencapai 2,93 persen.
Inflasi masih tinggi disebabkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2023. Di mana, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan IHK dari Desember 2022 mencapai 114,25 menjadi 117,59 di Desember 2023.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, inflasi yang terjadi disebabkan fenomena perayaan hari besar dan sempat krisis panen.
"Tapi alhamdulillah, di Jatim harga bapok tetap terkendali dan bahkan inflasinya sedikit lebih rendah dari November 2023. Padahal biasanya Desember kecenderungannya tinggi," kata Khofifah, Jumat 12 Januari 2033.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan monitoring dengan turun langsung mengecek harga bahan pokok memastikan dalam keadaan stabil. Termasuk memastikan ketersediaan stok.
"Alhamdulillah, temuan di lapangan menunjukkan bahwa suplai serta ketersediaan bapok kita saat ini seluruhnya relatif dalam kondisi cukup dan aman. Kemudian harga yang ditawarkan pedagang juga seringkali lebih rendah dari HET," pungkasnya.
Bahkan, untuk mengendalikan inflasi Pemprov Jatim terus menggelar pasar murah di 135 titik di seluruh kabupaten/kota di Jatim.
Program ini terbukti telah berhasil menekan inflasi volatile food di Jawa Timur. Di mana, pada bulan November 2023, inflasi volatile food Jawa Timur menjadi yang terendah dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa dengan besaran angka hanya 1,30 persen.
Advertisement