Hardiknas 2023, Khofifah: Kualitas Pendidikan Jatim Meningkat
Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 menjadi momen spesial bagi Jawa Timur, hal ini tak lepas dari perjuangan para tenaga pendidik, guru dan para siswa yang bekerja keras untuk mencatatkan prestasi terbaik.
Hal tersebut terbukti melalui peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Jatim dalam beberapa tahun terakhir. Terakhir di tahun 2022 IPM Jatim mencapai 72,75 persen atau naik 0,85 persen dari tahun 2022.
Selain itu, ia menyebut kemajuan pendidikan Jatim juga tercermin dengan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMA/SMK yang semakin rendah. Dari data yang ada ia mencatat TPT tahun 2020 lulusan SMA/SMK mencapai 11,29 persen, angka ini kemudian berhasil ditekan menjadi 6,72 persen, bahkan Kemendibudristek mencatat TPT Jatim tinggal 3,4 persen.
"Artinya, apa yang dilakukan SMA/SMK di Jatim kira-kira sudah semakin mendekati kebutuhan pasar, dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA). Ini yang saya minta seluruh pengelola SMK makin meningkatkan link and match-nya dengan DUDIKA di masing-masing area," ungkap Khofifah.
Selain itu, prestasi lainnya sebut mantan Menteri Sosial (Mensos), Jatim berhasil merebut gelar juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang sebelumnya 18 tahun dipegang oleh DKI Jakarta. Hasil itu diraih Jatim berturut-turut mulai 2020 hingga 2022 ini.
Tak hanya itu, berkat kerja keras semuanya angka penerimaan siswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes maupun dengan tes meningkat dan tertinggi se-Indonesia. 'Itu kalau tanpa kerja keras tidak bisa kita capai, maka yang sudah baik dijaga dan ditingkatkan," harapnya.
"Artinya, apa yang kita lakukan ini berdampak dan terukur. Jadi, apa yang sekarang sedang dikembangkan birokrasi berdampak tidak sekadar berdasar skor tapi indikator itu ada dampaknya dan tampak dari tingkat kemanfaatannya," pungkasnya.
Advertisement