Risma Sentil Pendidik yang Lakukan Kecurangan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyentil soal kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di salah satu sekolah di Surabaya. Sentilan ini ia katakan saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah (Otoda),
Walikota Risma tak menyebutkan secara spesifik soal kasus itu. Ia hanya mengatakan dengan tegas kepada para pendidik, mengenai bagaimana seharusnya guru memperlakukan murid, apalagi ketika si murid sedang menghadapi ujian.
"Para pengawas, penilai, seluruh pekerja yang membantu bidang pendidikan, sudah berulangkali saya menyampaikan tolong jangan lakukan hal-hal negatif yang akan merusak sistem di dunia pendidikan. Apalagi sampai melanggar hukum," kata Risma di hadapan para guru dan siswa yang menghadiri upacara Hardiknas, Rabu, 2 Mei 2018.
Risma, meminta guru dan kepala sekolah untuk tak mengkhawatirkan soal nilai dan prestasi anak didiknya. Yang terpenting ada bagaimana para pendidik bisa membimbing anak didiknya dengan nilai-nilai kejujuran.
"Ajarilah murid dengan penuh niat dan jangan pernah ajari anak-anak melanggar hukum, saya titip ini," ujarnya.
Ia juga berharap, agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari, sebab menurutnya, hal itu akan berpengaruh di kualitas anak-anak didik. Dalam kasus ini, kecurangan bisa membuat mereka terbiasa dengan mudah meraih sesuatu tanpa kerja keras. (frd)
Advertisement