Ini Dia Pemain Senior Persedikab tapi Masih Muda Usianya
Sebanyak 16 nama pemain seleksi sudah dikontrak secara resmi oleh manajemen Persedikab Kediri. Salah satunya ada nama Sayid Abbiyu Atma. Dia sebenarnya bukan pemain baru di Persedikab. Dia bahkan bisa disebut pemain senior di Persedikab. Sayid Abbiyu Atma sudah bergabung bersama Persedikab sejak 2016 lalu hingga sekarang.
Meski berstatus pemain senior, usianya masih relatif muda 23 tahun. Dia adalah Sayid Abbiyu Atma. Manajemen mengontraknya selama semusim atas pertimbangan tim pelatih, karena pemain kelahiran asli Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri tersebut dinilai memiliki skil yang jempolan dan jam terbang tinggi.
"Saya bergabung membela Persedikab berjalan sejak usia 18 tahun. Waktu itu tim ini masih dipegang pelatih Pak Bambang Drajat," kata pemain yang akrab disapa Abbi ini Kamis, 7 Oktober 2021.
Abbi punya alasan senang memperkuat Persedikab selama beberapa musim ini. Kata dia kecintaanya kepada klub ini yang menyebabkan semua itu bisa terjadi. Selain itu, dirinya masih menempuh pendidikan di bangku kuliah. Dia tercatat masih sebagai mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri.
"Saya disuruh bapak sama ibu agar selalu dekat dengan keluarga, suruh menyelesaikan studi sekolah dulu nggak boleh jauh jauh. Saya sudah lama kuliah mas, ini sampai bingung karena kompetisi berjalan lagi," kata mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani ini.
Abbi menilai tim Persedikab musim ini jauh lebih kuat karena tidak hanya dihuni pemain lokal Kediri, melainkan juga dari luar daerah.
"Tahun ini insyaallah yakin lebih kuat. Anak-anak luar daerah juga bagus. Ada kombinasi, biar ada warna. Harapan saya pada musim lalu kan seluruhnya diperkuat pemain putera daerah bisa membawa klub ke tingkat nasional. Harapanku untuk tahun ini lebih dari itu, harus bisa promosi ke liga 2," kata anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Selama memperkuat Persedikab tiga musim, Abbi biasa dimainkan oleh pelatih di tiga posisi. Yaitu stoper, bek kanan dan gelandang bertahan. Dalam karier sepak bolanya kali pertama bergabung bersama Persedikab, ia turut andil mengantarkan timnya menjuarai turnamen sepak bola regional Jawa Timur, di posisi ke-3 Liga Nusantara.
Tidak sampai di situ, satu tahun kemudian di tahun 2017 Abbi dan kawan kawan berhasil merengkuh juara di Piala Kapolres Cup di Tulunganggung. Sebagai pemain senior di klub saat ini, ia diharapkan bisa menjadi peredam emosi para rekannya selama bertanding di lapangan.
"Terkadang kan anak anak emosinya masih labil, maklum masih muda. Saya diharapkan bisa meredam itu. Karena itu saya rutin menjalin komunikasi dengan mereka, manajemen dan pelatih tim. Terkadang saya dan mas Kanafi yang meredam emosi pemain baik di luar mau pun di dalam. lapangan. Ya untuk menciptakan kondusivitas tim, terpenting semuanya untuk rasa kekeluargaan, meski pun kami berlatar belakang dari berbagai daerah, pokoknya bisa guyub rukun," ujarnya.
Di tahun 2017 Abbi sempat mengadu peruntungan untuk ikut seleksi Persik Kediri, bersama Septian Satria Bagaskara (pemain Persik saat ini) dan Risna Pahalabenta (pemain Persik sekarang) Kala itu Persik masih dilatih Legenda Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro.
"Saat itu saya gagal masuk. Memang rejekinya di sini (Persedikab) hingga sampai sekarang. Saya ikut seleksi sebelum Persedikab persiapan," tuturnya.
Ia merasa bersyukur karena Persedikab sekarang sudah mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Karena itu ia berharap Persedikab bisa menjadi juara di Liga 3. Tetapi yang terpenting baginya lebih baik tim yang dibelanya bisa lolos dulu naik kasta ke Liga 2.
Abbi optimis harapnya bakal terwujud, karena ia melihat sekarang tim ditangani Pelatih berkualitas asal Makassar Tony Ho, yang memiliki gaya kepemimpinan sangat disiplin di lapangan.
"Coach Tony itu orangnya enak kalau diajak ngobrol dan kitan sering sharing di luar lapangan. Tapi kalau sudah masuk berlatih di lapangan, ia tekankan kepada para pemain untuk sungguh-sungguh dan fight. Beliaunya kan juga dibebani target juara Liga 3 oleh manajemen," pungkasnya.
Advertisement