Direktur Baru, RSMU Rencana Kembangkan Sayap di Kota Lain
Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) Surabaya, resmi melakukan serah terima jabatan (sertijab) dari Plt Direktur dr. Ria Sylvia Hustantini, Sp.M kepada dr. Sahata Napitupulu, Sp.M. Sabtu 24 Oktober 2020.
Tonggak kepemimpinan baru ini, diharapkan dapat memajukan dan terus mengembangkan Rumah Sakit Mata Undaan sesuai visi dan misi dari leluhur Perhimpunan Penderita Perawatan Penyakit Mata Undaan (P4MU).
Acara sertijab ini diadakan secara terbatas mengingat kondisi Covid-19 dan diikuti oleh P4MU, Direksi RS Mata Undaan berserta jajarannya, serta perwakilan Komite di RS Mata Undaan.
Acara yang diselenggarakan mulai pukul 15.00 WIB ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Pakta Integritas yang dipimpin oleh Arif Afandi, sebagai Ketua P4MU yang diikuti oleh dr. Sahata Napitupulu Sp.M.
Dalam pidatonya, Arif Afandi menyampaikan keinginan besarnya terhadap kemajuan Rumah Sakit Mata Undaan. "Kita harus maju ke depan, harus ada tonggak-tonggak baru yang menjadi acuan untuk kemajuan bersama. Membuka Aesthetic dan Lasic Center di tahun 2021 dan mendirikan RS Mata Undaan di kota lain di Indonesia adalah target terdekat yang ingin diraih oleh P4MU” papar Arif Afandi.
Selain itu, Plt direktur dr. Ria Sylvia memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajarannya yang telah dianggap sebagai “guru terbaik” selama memimpin RS Mata Undaan.
Dia juga menambahkan dalam pidatonya, RS Mata Undaan harus dapat maju ke depan dan berkembang pesat sebagai Rumah Sakit Mata di bawah kepemimpinan baru.
Estafet kepemimpinan RS Mata Undaan tentu tidak lengkap tanpa kehadiran Direktur periode sebelumnya. Hadir pula dalam kesempatan itu dr Soejarno, Sp.M (K) selaku Direktur RS Mata Undaan periode 2017–2020, yang kini telah memasuki masa pensiun.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama antara semua jajaran P4MU dan Direksi RS Mata Undaan. Dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, seremoni ini diharapkan tidak mengurangi tujuan yang ingin dicapai yakni estafet kepemimpinan baru dapat melaju cepat membawa “lokomotif” menuju RS Mata Undaan yang lebih baik.