Harapan Banyuwangi Raih Emas di Kelas E 65-70 kg Pupus
Menjalani debutnya di Porprov Jatim VI 2019, pesilat andalan Banyuwangi Fendy Yoenas Zellino digadang-gadang meraih medali emas. Namun apa lacur, saat berlaga di babak semifinal, Yoenas tidak bisa melanjutkan pertandingan lantaran cedera. Sehingga dewan juri menyatakan pertandingan berakhir, dan perolehan poin terakhir yang dihitung.
Dalam penghitungan poin tersebut sebetulnya Yoenas unggul dan dinyatakan menang. Namun ia harus mengubur mimpinya meraih medali emas di Porprov Jatim VI 2019. Sebab, ia tidak bisa tampil di final kelas E 65-70 kg putra, Rabu 10 Juli 2019 di GOR Unisda Lamongan karena cedera pergelangan tangannya tak bisa diajak kompromi. Sehingga, Yoenas hanya berhak atas medali perunggu.
Cedera yang dialami Yoenas tentu sangat disayangkan tim silat Banyuwangi. Sebab, Yoenas sebenarnya baru sekali kalah, dia masih punya kesempatan untuk bertanding lagi untuk melaju ke final. “Berhubung engkel tangannya mengalami pergeseran, Yoenas tak mungkin melanjutkan laga,” ucap manajer Silat Banyuwangi, Hidayatur Rohman.
Sementara itu, di kelas F 70-75 kg, pesilat Adhy Muhammad Giwangkara gagal mendulang medali pasca kalah di babak awal. Kini, Cabor Silat Banyuwangi tinggal menumpukan harapan meraih medali dari Juliat Subekti yang main di kelas B 50-55 kg putri, kategori tunggal putri, ganda putri, tunggal putra dan beregu putra. “Masih ada harapan medali emas di lima kelas dari 7 kategori yang diikuti. Silat mengirim 10 atlet ke Lamongan,” imbuh Hidayat.
Di kelas tunggal putri ada Salsabila Najma Firdausi, serta Anggun Trisa Permatasari dan Liya Agustita Dwisari pada ganda putri. Tumpuan medali lain ada di kelas tunggal putra, Lapang Handi Damarkasih, plus di kelompok beregu putra yang diisi oleh Ramadhan Burhanudin, Satria Alang Permana, Adi Pratama. “Juliat baru melakoni tanding tiga kali. Di tangannya sudah ada medali perunggu. Kalau laga keempat menang ada harapan untuk emas,” jelas Sekretaris IPSI Banyuwangi ini.
Peluang yang sama juga ada di empat kategori lain, yakni tunggal putri, ganda putri, tunggal putra dan beregu putra. Venue silat digelar di GOR Unisda Lamongan. Saat ini sejumlah pesilat telah memasuki final, semoga mencapi target tertinggi, emas. “Kami mengharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Banyuwangi agar anak-anak yang melaju ke babak final diberi kelancaran, kemudahan dan kemenangan semuanya,” harapnya.
Advertisement