Hapus Stigma Negatif, PCU Gelar Pasar Malam Gang Dolly Surabaya
Community Outreach Program (COP) Petra Christian Universitu (PCU) berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan RW 12 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan untuk melaksanakan gebyar Pasar Malam di bekas Pasar Burung Dolly, Surabaya.
Kepala Pokdarwis Putat Jaya, Budhi Christiadi menjelaskan, kehadiran Pasar Malam ini selain bisa membantu warga yang tergolong sebagai UMKM, juga dalam rangka menghapus secara perlahan citra negatif bekas lokalisasi Dolly.
"Kita semua tahu gambaran dan keadaan Dolly di masa sebelumnya. Sebenarnya persepsi dan penilaian banyak warga sudah banyak yang positif, namun negatifnya tentu masih ada," ujarnya, Sabtu 3 Februari 2024.
"Maka dari itu kami upayakan melalui kegiatan ini agar Dolly bisa hidup di ranah positif terutama bagi generasi muda agar bisa mengembangkan talenta mereka," tambahnya.
Budhi menilai, Pasar Malam ini merupakan sebuah embrio dan pilot project bagi warga untuk tetap menghadirkan kegiatan positif secara berkelanjutan di Gang Dolly.
"Warga itu sebenarnya suka dengan kegiatan seperti ini namun jika diajak memulai itu susah, mereka ingin melihat dulu baru mau melakukan. Maka ini yang kami maksud sebagai sebuah percontohan," jelasnya.
Ketua COP PCU RW 12 Vania Santosa menjelaskan, beberapa program COP yang mereka usung juga meliputi pelatihan online shop, pengajaran anti bullying, pelatihan fotografi, dan puncaknya adalah Pasar Malam hari ini.
"Kegiatan COP RW 12 ini sudah berjalan sejak Januari 2023 lalu, Puncak program COP kami adalah gebyar Pasar Malam ini dan diterima baik oleh masyarakat," jelas mahasiswi jurusan Akuntansi Perpajakan PCU.
Dirinya menyebut bahwa terdapat sekitar 20 mahasiswa lintas jurusan dan angkatan yang ikut terjun mengikuti COP RW 12 Putat Jaya.
"Saya berharap masyarakat Surabaya bisa mengenal dan menggantikan persepsi Dolly menjadi lebih positif. Tidak seperti masa-masa sebelumnya," tegasnya.
Selanjutnya, Prof. Liliani Sigit Arifin selaku Dosen Pendamping Lapangan menjelaskan bahwa jalannya COP selaras dengan KKN di perguruan tinggi lainnya. COP yang berlangsung di Gang Dolly ini sudah berlangsung dua kali.
"Ini tahun kedua kami laksanakan COP di sini agar program ini berkelanjutan. Kita ingin mendampingi masyarakat untuk tumbuh, terutama di Kampung Dolly ini yang dahulu punya image tidak terlalu baik," tuturnya.
Dosen Program Studi Arsitektur PCU ini juga kagum dengan respon masyarakat yang awalnya meragukan. Namun saat dijalankan, ternyata animo yang dirasakan sangat menggembirakan.
"Saya bangga sekali bisa terjun bersama anak-anak untuk ikut serta dalam COP tahun ini, mulai dari pemberian pelatihan hingga gebyarnya di hari ini," ucapnya.
Ia juga menantang masyarakat gang Dolly untuk menghadirkan kegiatan serupa pada Ramadhan yang jatuh di bulan April 2024.
"Paling tidak tiga bulan sekali Pasar Malam di gang Dolly digalakkan. UMKM pasti jalan. Saat bulan Ramadan nanti, saya sarankan ada lomba yang bersifat religi bagi anak-anak di sini," pungkasnya.
Advertisement