Hanyut Seberangi Sungai, Jenazah Santri Ditemukan di Laut
Banjir bandang yang melanda sebagian kawasan Kabupaten Probolinggo, Selasa malam, 7 Januari 2020, memakan korban jiwa. Seorang santri yatim piatu bernama Muhammad Risky Anna Disky, hanyut ke sungai. Jenazah ABG 15 tahun itu baru ditemukan Rabu pagi, 8 Januari 2020.
Diduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai yang beraliran deras usai hujan lebat di kawasan pegunungan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun ngopibareng.id, salah satu santri dari Pesantren Al-Mabrur, Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan itu, hendak pulang ke pesantren selepasnya minum kopi di warung pukul 23.00 WIB.
Risky kemudian menyeberangi jembatan di atas Kali Kertosono untuk menuju pesantren di seberang sungai.
Agar tidak jatuh iaa memegangi kawat sling di sisi jembatan. Namun, pegangannya lepas sehingga terpeleset dan jatuh ke sungai. Arus kuat membuat santri itu hanyut.
Dua temannya, Samsul dan Ahmad Maulana berusaha menolong tapi tidak berhasil. Korban dengan cepat dibawa arus sungai.
Tengah malm itu juga warga sekitar pesantren ikut mencari korban. Sebagian warga melapor dan meminta bantuan kepolisian setempat. Baru keesokan harinya, jenazah santri itu ditemukan di pantai.
"Benar, tadi pagi sekitar pukul 7.25, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di pantai pesisir Desa Kalibuntu. Penemunya pencari kerang bernama Holil,” kata Danramil Kraksaan, Kapten Matttali, Rabu pagi.
Jenazah remaja asal Desa Kidulgunung, Kecamatan Subo, Kabupaten Situbondo itu dievakuasi ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Jenazah dievakuasi ke kamar mayat sebelum diserahkan ke pihak keluarga,” kata Danramil Kraksaan.