Hanyut di Sungai, Warga Probolinggo Ditemukan Tewas
Sudri, 49 tahun, warga Dusun Pancor, Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di Sungai Pancarglagas, Minggu, 10 Maret 2024. Sebelumnya, Sabtu sore, 9 Maret 2024 ia dilaporkan hanyut saat menyeberangi jembatan bambu di Sungai Pancarglagas.
"Korban ditemukan Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolsek Pakuniran, AKP Lukman Wahyudi, Minggu siang.
Kapolsek menjelaskan, jenazah korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi ia pertama jatuh ke sungai. Ia ditemukan tersangkut pada batu besar yang berada di tengah sungai.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumahnya di RT 11 RW 04 untuk dimakamkan. Keluarga korban menolak autopsi terhadap jenazah Sudri.
"Pihak keluarga menolak autopsi karena sudah menerima kematian korban sebagai musibah," kata AKP Lukman.
Sepertu diketahui, Sudri terbawa arus banjir Sungai Pancarglagas Sabtu sore sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu Sudri melintasi jembatan bambu di atas sungai yang tiba-tiba ambruk sehingga ia terbawa arus sungai.
Sebanyak 3.000 KK Terdampak Banjir Bandang
Sementara itu banjir bandang yang merendam empat desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sabtu malam berdampak terhadap sekitar 3.000 kepala keluarga (KK). Ratusan rumah warga juga dilaporkan rusak ringan hingga berat akibat dilanda banjir kiriman dari lereng Gunung Bromo itu.
Dari pantauan, Minggu pagi, ribuan warga terdampak banjir ini bersih-bersih rumahnya. Mereka dibantu petugas gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, sebanyak 3.109 KK di empat desa terdampak banjir kiriman. Yakni, 1.500 KK di Desa Kedungdalem, 1.050 KK di Desa Dringu, 500 KK di Desa Kalirejo, dan 59 KK di Desa Tegalrejo.
Sabtu malam terdapat 40 orang yang mengungsi di Kantor Kecamatan Dringu. "Minggu siang total pengungsi tinggal 25 orang karena 15 orang pengungsi sudah pulang," katanya.
Selain merusak rumah, banjir juga mengakibatkan pagar makam juga rusak dan beberapa titik tanggul sungai jebol.
Sementara itu, selain melakukan pendataan dan assement, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo mendirikan dapur umum.Hingga Minggu siang l, Dinsos masih menyalurkan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir.
Advertisement