Hanyut di Sungai, Warga Bondowoso Ditemukan Terapung di Laut
Memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Sampean Bondowoso, Anang Ardi Hamzah, 33 tahun, akhirnya ditemukan, Jumat 28 Januari 2022 malam.
Warga Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen, Bondowoso ini ditemukan mengapung di perairan Panarukan Situbondo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) SAR Bondowoso mengatakan, jenazah Anang Ardi kali pertama ditemukan oleh Tohari, 43 tahun, nelayan setempat. Saat itu Tohari hendak melaut. Tiba-tiba melihat sosok mayat mengapung. Ia kemudian memberitahu warga yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Panarukan dan tim SAR gabungan.
"Dari laporan warga, tim SAR gabungan langsung ke lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke kamar mayat RSU dr. Abdoer Rahem Situbondo," kata Dadan, Sabtu 29 Januari 2022.
Setelah dilakukan autopsi, identitas jenazah sama dengan korban yang hanyut terbawa arus Sungai Sampean, Selasa 25 Januari 2022. Begitu juga, keluarga yang mengecek membenarkan jenazah yang ditemukan mengapung di perairan Panarukan adalah Anang Ardi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim SAR, BPBD Bondowoso dan Situbondo, TNI dan Polri, serta masyarakat yang telah bekerja keras melakukan pencarian hingga jenazah korban berhasil ditemukan. Keluarga sudah membawa jenazah korban ke Bondowoso untuk dimakamkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Anang Ardi Hamzah, 33 tahun warga Desa Kalitapen Kecamatan Tapen Bondowoso pamitan pergi memancing, Selasa 25 Januari 2022 pagi. Ia tidak kunjung pulang hingga Selasa malam. Diduga Anang Ardi terpeleset dan jatuh terbawa arus sungai saat memancing di Dan Sampean Baru, Bondowoso.
Keluarga korban melaporkan ke polisi. Selanjutnya, polisi bersama TNI, BPBD Bondowoso dan tim SAR melakukan pencarian.
Selama tiga hari pencarian korban tidak ditemukan. Baru memasuki hari keempat jenazah korban ditemukan mengapung di perairan Panarukan Situbondo, Jumat 29 Januari malam.