Hanya Machfud Arifin yang Serius PDKT dengan PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menjadi primadona di Pilwali Surabaya 2020. Bermodalkan lima kursi, PKB memang masih butuh koalisi. Namun itu tak mengurangi daya tarik bagi bakal calon wali kota. PKB dianggap masih begitu memikat.
Sejauh ini, sudah banyak nama bakal calon wali kota yang merayu PKB untuk menjadi kendaraan politik, untuk untuk menggantikan posisi Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya.
Meski banyak mencoba meraih tiket PKB, menurut Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf, hanya satu nama yang serius hingga saat ini.
"Banyak, yang melamar kita, istilahnya merayu. Cuma belum ada yang serius dan tidak ada tindak lanjut. Tapi yang serius saya rasa sampai sekarang cuma satu, Pak Machfud Arifin," ucap Musyafak kepada ngopibareng.id, Jumat 3 Januari 2020.
Sejauh ini, ada beberapa nama yang mencoba melamar PKB seperti Dwi Astutik (Muslimat NU), Zahrul Asad Asumta atau Gus Hans mantan juru bicara Khofifah-Emil dalam pemilihan Jatim 2018, Firmansyah Ali, keponakan Mahfud MD.
Namun dari nama-nama tersebut masih dianggap tidak serius. Baru Machfud Arifin yang dianggap serius.
Musyafak menjelaskan, bahwa selama ini hanya Machfud yang sudah berkeliling dan sillaturahmi dengan beberapa tokoh NU. Selain itu, mantan Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2019 ini juga sudah beberapa kali terjun di masyarakat.
"Itu masukkan kita, di akar sudah ada nama beliau, sebagai pertimbangan kita juga. Selain itu kita sudah mengenal sejak Pilpres, lalu sekarang dekat lagi jelang pilkada," kata Musyafak.
Dikatakan Musyafak, salah satu kriteria PKB untuk mengusung bakal calon wali kota harus mendapat restu dari tokoh-tokoh NU.
“Kami mendorong beliau untuk sowan ke tokoh NU, khususnya kepada para ulama di Surabaya,” katanya.
Dia mencontohkan beberapa di antaranya adalah Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Miftachul Akhyar yang memiliki pesantren di Surabaya dan Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim, KH Marzuki Mustamar yang juga berkantor di Surabaya. Musyafak menjelaskan Machfud sudah mendatangi beberapa ulama di Surabaya.
“Beberapa kiai juga respect dan menyambut baik. Saya dengar, beliau juga mau kembali ke beberapa kiai mulai awal Januari 2020,” terangnya.
Apabila para kiai dan ulama NU memberikan restu, PKB siap menyatakan dukungan.
Bahkan, PKB juga bersedia membicarakan dengan partai lain soal rencana koalisi.
Musyafak yakin pembicaraan lintas parpol tidak akan menemui kendala, mengingat status Machfud sebagai Ketua TKD pada Pilpres 2019 lalu.
“Para kiai dan partai-partai juga menginginkan suasana politik baru di Surabaya. Secara komunikasi, kita sudah terjalin, dua minggu lalu saya bersama Pak Abdul Halim (Ketua DPW PKB Jatim) dengan Pak Machfud sudah bertemu. Intinya dia ingin maju dari PKB dan mengajak koalisi partai lain," jelasnya.
Meski begitu, PKB belum final memberikan rekomendasi dukungan. PKB masih akan menunggu rekomendasi dari para alim dan ulama soal arah dukungan.
Advertisement