Hanya Ada Dua Apotek di Kota Malang yang Masih Ada Stok Masker
Wali Kota Malang, Sutiaji, melakukan sidak pengecekan persediaan masker di Kota Malang, salah satunya yakni mengunjungi Medilab, salah satu distributor alat kesehatan di Kota Malang di Jl. Brigjen Slamet Riyadi, Kota Malang.
Dari hasil sidak tersebut persediaan masker di Medilab kosong. Hal ini disebabkan oleh pemborongan masker baik oleh perorangan maupun kelompok.
"Dari 26 apotek di Kota Malang hanya ada dua apotek yang tersedia (masker) dan itu jumlahnya hanya tujuh box, ada juga yang 27 box. Dari distributor tadi juga habis (stok maskernya)," tuturnya pada Rabu 4 Maret 2020.
Sutiaji mengatakan, langkanya persediaan masker di Kota Malang disebabkan oleh perilaku masyarakat yang phobia berlebihan terhadap penyebaran virus corona.
"Kebutuhan masker itu kan untuk pasien dan para medis. Yang lainnya tidak harus, masyarakat jangan berlebihan merespons ini dengan memborong masker," ucapnya.
Mengenai adanya dugaan penimbunan masker, Sutiaji mengungkapkan bahwa ia masih belum menemukan indikasi adanya penimbunan masker di Kota Malang.
"Belum kami temukan (penimbunan masker) makanya nanti kami akan crosscheck dengan para apotek. Besok semuanya akan kami undang, sekitar pukul 10 pagi," terang alumnus UIN Maliki Malang tersebut.
Maka dari itu, Sutiaji mengatakan masyarakat jangan berlebihan dalam menyikapi adanya penyebaran virus corona. Ia juga menyampaikan bahwa Kota Malang steril dari virus corona.
"Jadi waspada itu harus, tapi jangan berlebihan. Was-was itu kan tidak baik. Kota Malang ini setril. Zero virus corona," ucapnya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, bahwa akibat penyebaran virus corona salah satu apotek di Kota Malang kehabisan stok masker, tepatnya di Viva Apotek di Jl Kaliurang Nomor 54, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Apoteker Viva Apotek, Andi, menjelaskan sejak pertengahan Januari stok masker di apotek tersebut habis.
"Kosongnya sejak pertengahan Januari kemarin. Kami saat ini ada stok sih, tapi itu sudah ada yang order," tuturnya pada Selasa 3 Maret 2020.