Hanung Bicara Bantah Jiplak Logo Captain Marvel di Gatot Kaca
Sutradara Hanung Bramantyo memperlihatkan tampilan perdana film Satria Dewa: Gatot Kaca melalui teaser. Teaser tersebut menampilkan sedikit gambaran tokoh Gatot Kaca yang diperankan Rizky Nazar.
Hanung Bramantyo mengungkapkan, pihaknya membuat film Satria Dewa: Gatot Kaca sebaik mungkin agar tidak ketinggalan dibandingkan film superhero luar negeri, seperti Marvel dan DC.
"Meskipun ini film lokal tapi kami tetap mendorong diri, kemampuan, eksplorasi kemampuan kami setidaknya secara feel. Kalau secara teknologi jelas kita akan ketinggalan. Tapi secara feel, cerita dan segala macam bisa dinikmati," ujarnya.
Tak disangka, usaha Hanung Bramantyo ini dinilai netizen menjiplak film produksi Marvel. Penyebabnya adalah logo atau simbol bintang di dada Gatot Kaca dituding menjiplak Captain Marvel.
Hal ini bahkan membuat tagar atau tanda pagar #SatriaDewaGatotKaca dan #FilmGatotKaca trending di Twitter Indonesia.
Hanung Bramantyo pun buka suara soal tudingan lambang bintang di dada Gatot Kaca mirip dengan Captain Marvel. "Duluan mana sih Marvel sama Gatotkaca?" kata Hanung Bramantyo.
"Gatotkaca kan sudah dari sejak saya kecil, dari saya kecil yang saya lihat di kotang antakusuma itu kan di tengahnya ada bintang," sambungnya.
Kotang antakusuma merupakan pakaian perlengkapan terbang yang dikisahkan merupakan hadiah dari para Dewa kepada Gatot Kaca. Dikisahkan, pada kotang antakusuma tersebut, sudah terdapat lambang bintang di dada.
Sutradara kelahiran 1 Oktober 1975 itu mengungkapkan bahwa dirinya dan tim produksi film Satria Dewa: Gatot Kaca membuat film tersebut bukan sekadar berdasarkan fiksi, tetapi dari karakter Gatot Kaca yang sudah lama ada di pewayangan.
Hanung Bramantyo pun menegaskan bahwa dirinya mengadaptasi wayang Gatot Kaca dan tidak mengarang cerita.
"Karena saya mengadaptasi Gatot Kaca dari wayang, maka saya enggak boleh mengarang. Ya kalau Gatot Kaca aslinya menggunakan bintang, ya saya harus memakai bintang," jelas suami artis Zaskia Adya Mecca ini.
Simbol Bintang Gatot Kaca
Hanung Bramantyo menyebut simbol bintang Gatot Kaca diambil dari kepercayaan Hindu, yakni simbol Dewata Nawa Sangha. Simbol itu memiliki arti kekuatan sembilan arah mata angin yang memiliki kebaikan yang sama.
Selain bintang, Hanung Bramantyo juga mengadaptasi ciri khas Gatot Kaca lainnya seperti sayap. Ayah lima anak ini juga mengungkapkan Gatot Kaca dalam film garapannya akan memiliki kemampuan terbang sesuai dengan kisah wayang.
Hanung Bramantyo membuat film Satria Dewa: Gatot Kaca agar generasi muda saat ini kembali mengenal wayang. Oleh karena itu, ia menggunakan terminologi yang sesuai dengan anak muda, termasuk dalam pemilihan pemeran.
Gatot Kaca Anak Bima "Pandawa"
Gatot Kaca aslinya merupakan tokoh dalam wiracarita Mahabharata. Ia adalah putra Bimasena dari keluarga Pandawa dan Hidimbi (Arimbi) dari bangsa raksasa. Di Indonesia, Gatot Kaca salah satu tokoh pewayangan yang populer. Ia dikisahkan memiliki kesaktian yang luar biasa, yaitu mampu terbang di angkasa.