Hantavirus, Penyakit Baru Setelah Corona
Di saat penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai melambat di China, media lokal melaporkan satu orang telah meninggal di negara itu karena terjangkit hantavirus, penyakit menular lainnya, Senin 23 Maret 2020.
Kejadian itu menimbulkan kekhawatiran akan munculnya wabah baru di saat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berhenti di lebih dari 100 negara lain.
Surat kabar China, The Global Times melaporkan, satu orang dari Provinsi Yunnan meninggal dunia dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong setelah tertular virus itu.
"Seseorang dari Provinsi Yunnan meninggal ketika dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk bekerja di bus sewaan," tulis surat kabar itu sebagaimana dilansir Anadolu.
Ditambahkan The Global Times, bahwa 32 penumpang lain di dalam bus itu juga telah diuji hantavirus. Informasi tentang hasil tes mereka tidak diungkap ke publik.
Kasus terbaru ini muncul pada saat dunia sedang berjuang melawan pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 17.000 orang di sedikitnya 160 negara hingga saat ini.
Berikut ini 8 fakta penyakit hantavirus:
1 Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut hantavirus menyebar akibat kontak dengan urine hewan, kotoran atau air liur.
2. Tidak ada penularan dari manusia ke manusia dari virus ini yang ditemukan.
3. Penyakit hantavirus pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat (AS) pada 1993.
4. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Argentina menduga hantavirus di Amerika dapat ditularkan dari orang ke orang, pada 1996.
5. Hantavirus menyebabkan sindrom paru, masalah pernapasan parah yang bisa berakibat fatal hingga gagal ginjal akut.
6. Gejalanya meliputi kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut. Batuk dan sesak napas dapat terjadi kemudian.
7. Demam berdarah dengan sindrom ginjal, sebagian besar ditemukan di Eropa dan Asia, juga dapat terjadi, yang menyebabkan rasa sakit, demam, kedinginan, mual, dan penglihatan kabur.
8. Meski hantavirus menjadi trending topic di Twitter, media-media China justru tidak mengekspos berita ini. Kantor berita resmi China, China Xinhua News, tidak ada berita terkait hantavirus. Global Time yang pertama memunculkan kasus hantavirus, tidak lagi melanjutkan berita tersebut.