Hansamu Berpotensi Absen, Djanur Gusar
Persebaya terancam tampil tanpa tiga pemain pilarnya saat bentrok lawan Madura United di leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2019, Kamis 27 Juni 2019 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan-Madura.
Situasi ini mereka dapati karena ada tiga pemain inti Persebaya yang dibekap cedera ketika Persebaya menang 2-1 atas Borneo FC di matchday ke-4 Liga 1 2019, Minggu 24 Juni 2019 di Stadion Segiri, Samarinda.
Ketiga pemain itu adalah Misbakhus Solikin, Hansamu Yama Pranata, dan M. Hidayat. Pada pertandingan tersebut, mereka harus ditarik keluar dan digantikan pemain lain.
Persebaya memang masih memiliki Rachmat Irianto untuk menggantikan Hansamu di posisi bek tengah. Namun, dari segi pengalaman dan kemampuan, Hansamu jelas lebih unggul disbanding anak pertama asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro itu.
Hal itu bisa dilihat pada laga kontra Borneo FC. Saat Hansamu Yama keluar, begitu mudah para pemain Borneo melakukan tusukan-tusukan di kotak penalty Persebaya. Padahal, situasi ini sebelumnya sulit dijumpai ketika Hansamu masih berdiri di depan Miswar Saputra.
Persebaya memang mengalami krisis bek tengah jika Hansamu absen. Sebab, sebelumnya mereka juga kehilangan Otavio Dutra yang juga dibekap cedera. Hingga kini, Dutra belum juga sembuh dan masih absen.
Maka, wajar bila sang pelatih Djajang Nurdjaman sangat berharap Hansamu bisa pulih sebelum pertandingan lawan Madura United karena laga ini sangat penting bagi nasib Persebaya di turnamen tersebut.
Hasil 1-1 di leg pertama Piala Indonesia memang tak menguntungkan Persebaya. Sebab, Persebaya akan tersingkir bila bermain seri 0-0 di kandang Madura United, lebih-lebih jika mereka tumbang.
Persebaya membutuhkan kemenangan atau hasil imbang lebih dari 1-1 untuk lolos ke semifinal. Karena itu, Bajul Ijo membutuhkan semua pemain pilarnya untuk menjaga asa lolos ke fase selanjutnya.
“Kami harap Hansamu bisa segera pulih. Kami akan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi Hansamu, dan mengetahui kemungkinan Hansamu bisa main atau tidak,” sebut Djanur, sapaan akrab pelatih asal Majalengka ini.
Advertisement