Harganya Naik, Dosen Unair Bagikan Resep Membuat Hand Sanitizer
Masker dan hand sanitizer merupakan dua produk yang paling diburu setelah virus corona masuk ke Indonesia. Bahkan saat ini kedua benda tersebut menjadi langka dan harganya naik hingga tiga kali lipat. Nyatanya, hand sanitizer juga bisa dibuat sendiri.
Hal ini diungkapkan Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Unair, Retno Sari. Untuk membuat hand sanitizer, Retno Sari mengungkapkan, membutuhkan bahan seperti alkohol 96 persen (untuk anti bakteri), gliserol yang berfungsi sebagai anti bakteri dan pelembab agar tangan tidak kering, dan aquades. Kompisisnya terdiri dari 70 persen alkohol, 15 persen gliserol, dan sisanya aquades.
"Kalau dihitung alkoholnya 73 mililiter, gliserolnya 15 mililiter, dan aquadesnya 12 mililiter. Komposisi ini akan menghasilkan hand sanitizer 100 mililiter," ujar Retno Sari kepada Ngopibareng.id, Rabu, 4 Maret 2020.
Tahap pembuatannya antara lain, pertama karena gliserol sedikit kental, maka harus diencerkan dulu dengan aquades. Setelah sedikit encer, alkohol dimasukan sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan hingga semua bahan menyatu.
"Lalu hasil dari campuran tersebut sudah bisa digunakan untuk hand sanitizer. Agar mudah dibawa bisa dimasukan dalam wadah spray, jadi tinggal disemprot-semprot saja," ujar dosen mata kuliah Farmasetika Sedian Steril ini.
Namun, bahan-bahan tersebut bisa saja kosong di pasaran. Sebab kabarnya masyarakat juga sudah mulai memborong alkohol.
Ia pun menawarkan alternatif bahan lain yang bisa digunakan untuk hand sanitizer. "Kalau mau lebih mudah, masyarakat bisa mengunakan daun sirih untuk anti bakteri atau hand sanitizer. Karena daun sirih juga mengandung antiseptik," kata Retno Sari.
Retno Sari menjelaskan, untuk membuat hand sanitizer dari daun sirih ini, pertama daun sirih dipotong-potong atau dicincang kasar terlebih dahulu dan masukan pada wadah.
Selanjutnya, lanjut Retno Sari, ambil panci lain, isi dengan air kemudian didihkan. Letakkan wadah berisi daun sirih tersebut di atas air mendidih dan panasakan hingga 30 menit sampai keluar extrak daun sirihnya, setelah itu disaring.
"Extrak tadi tidak harus digunakan semuannya. Ambil saja seperlunya misalnya diambil 10 mililiter lalu diencerkan dengan air. Larutan ini sudah bisa digunakan sebagai hand sanitizer. Tinggal disemprotkan saja," imbuhnya.
Retno Sari menjelaskan, hand sanitizer sendiri berguna untuk menurunkan resiko infeksi. Sebab pengunaan hand sanitizer akan membantu mengurangi mikroorganisme yang menempel pada tangan.
Diketahui, penggunaan daun sirih sebagai hand sanitizer ini merupakan hasil penelitian Retno Sari saat maraknya virus flu burung pada tahun 2009 lalu.
Advertisement