Hanan Attaki Ditolak Madura setelah Sidoarjo, Jember, dan Gresik
Event yang mengundang Ustaz Hanan Attaki di Jawa Timur terus menuai penolakan. Setelah Gresik, Jember, dan Situbondo event bertajuk Konser Langit di Sumenep juga bernasib sama. Kepolisian Resor Sumenep tidak mengeluarkan surat izin keramaian terkait Konser Langit bersama Hanan Attaki di Gedung Adipoday Sumenep, pada Minggu 31 Juli mendatang.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, keputusan tidak mengeluarkan izin Konser Langit itu berdasarkan hasil rapat koordinasi Polres Sumenep dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan usulan dan saran serta masukan dari Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat,” terangnya.
Rapat koordinasi yang dipimpin Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko tersebut dihadiri 17 orang yang terdiri dari jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Demi menjaga kondusivitas kamtibmas di Sumenep, Polres meminta kepada pihak panitia untuk membatalkan kegiatan Konser Langit bersama Ustaz Hanan Attaki,” terang Widiarti.
Hanan Attaki Ditolak Empat Wilayah di Jawa Timur
Kabupaten Sumenep bukan merupakan daerah pertama yang menolak kehadiran Hanan Attaki. Sebelumnya, ia dijadwalkan memberikan ceramah akbar di Masjid Maulana Malik Ibrahim Gresik. Namun pemerintah setempat menolak.
Setelah ditolak di Gresik, dipindah ke GOR PKSPO Jember. Ternyata di Jember juga menolak kehadiran Hanan Attaki. Setelah ditolak di Jember, rencana menggelar Konser Langit dipindah ke Situbondo. Namun di Situbondo juga mendapatkan penolakan.
Tablig akbar Hanan Attaki itu kemudian dipindah ke Masjid Nurul Iman, Perum The Taman Dhika, Kabupaten Sidoarjo. Namun, karena mendapatkan penolakan, kegiatan juga dibatalkan.
Panitia lantas menggeser lokasi Tablig Akbar dan Konser Langit bersama Hanan Attaki ke Kabupaten Sumenep, Madura. Reaksi masyarakat juga sama: menolak!
Hanan Attaki Bantah Mantan HTI
Melalui video yang tersebar di media sosial, Hanan Attaki sudah menyampaikan klarifikasi saat kehadirannya ditolak di Gresik. Dia membantah dirinya pernah aktif di HTI. Dia bahkan mengaku bermazhab Syafi’i, sebagaimana diikuti mayoritas muslim di Indonesia di bidang hukum Islam atau fikih.
"Semoga clear dan nggak ada lagi berita yang simpang siur. Agar umat tidak riuh dalam kabut. Video lengkapnya silakan lihat di channel Youtube Hanan Attaki atau link di story saya," tulis Hanan Attaki sebagai keterangan pada unggahan video 14 Juli 2022.
Advertisement