Hampir Sepekan, Belum Ada Titik Terang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
Jakarta: Hampir sepekan, polisi belum berhasil mengungkap siapa dua eksekutor lapangan yang menyiramkan air keras ke wajah dan mata penyidik KPK Novel Baswedan. Saat ini, closed circuit television (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara sedang dianalisis.
"CCTV-nya kemarin kan sudah dikasihkan oleh KPK, sedang kami analisa isinya apa di situ. Itu kan perlu dilaporkan juga," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, pada Minggu (16/4)
Semua barang bukti kasus tersebut sudah ditemukan penyidik.
"Baju korban, celana korban, kopiah korban, semuanya yang ada akibat dari siraman cairan itu masih kami amankan semua sebagai barbuk (barang bukti)," kata Argo. Argo menambahkan polisi telah memeriksa 16 saksi.
Polisi sangat berhati-hati menyampaikan perkembangan terbaru kasus tersebut agar pelakunya tidak melarikan diri lebih jauh.
Novel diserang menggunakan cairan asam sulfat usai salat subuh berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan, Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) lalu.
Novel kini menjalani perawatan di Singapura. Sebelumnya, dia dirawat di dua rumah sakit: Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, dan Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk mengungkap kasus tersebut, tim independen pencari fakta telah dibentuk. Apa motif dua eksekutor menyiramkan air keras ke Novel belum terungkap. (kuy)
Advertisement