Hampir Separo JCH Bondowoso 2023 Kategori Risiko Tinggi
Hampir separo jemaah calon haji (JCH) Bondowoso 2023 memiliki riwayat kesehatan dengan kategori risiko tinggi. Itu karena, JCH Bondowoso berangkat haji pada tahun ini didominasi lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun serta jemaah memerlukan pendampingan alat dan obat.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Bondowoso, Haris Ahmadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, sebanyak 43 persen JCH Bondowoso masuk kategori risiko tinggi. Jumlah mencapai 310 orang dari total 713 JCH Bondowoso berangkat haji pada tahun ini.
"Sebanyak 43 persen JCH Bondowoso masuk kategori risiko tinggi itu memiliki riwayat penyakit diabetes melitus (gula), hipertensi, dan jantung, juga masuk lansia di atas 60 tahun,"kata Haris, Selasa 6 Juni 2023.
JCH Bondowoso kategori risiko tinggi tersebut, lanjut dia, membutuhkan pendampingan obat. Selain itu, sekitar 13 JCH Bondowoso usia di atas 60 tahun memerlukan pendampingan kursi roda.
"Meskipun begitu, seluruh JCH Bondowoso sudah pemeriksaan kesehatan lengkap serta vaksinasi Meningitis dan Covid-19 dosis 1 maupun 2 tuntas seratus persen," ujarnya.
Kasi PHU Kantor Kemenag Bondowoso, Suharyono mengatakan, sebanyak 713 JCH Bondowoso berangkat ibadah haji 2023. Terdiri dari 708 JCH dan 5 petugas pendamping JCH Bondowoso.
"Sebanyak 713 JCH Bondowoso berangkat dari embarkasi Surabaya melalui Bandara Juanda Sidoarjo-Surabaya pada 13 Juni 2023," kata Suharyono, Selasa 6 Juni 2023.
Seluruh JCH Bondowoso pada tahun ini berangkat dalam dua kloter. Yakni, sebanyak 263 JCH bergabung JCH Jember masuk kloter 57 dan 450 JCH Bondowoso masuk kloter 58.
"Selain 713 JCH, masih ada 38 JCH Bondowoso tambahan berangkat haji pada tahun ini. Tapi, mereka berangkat di luar kloter 57 dan 58 serta waktu pemberangkatannya menunggu keputusan pusat dan provinsi,"tandas Suharyono.
Advertisement