Hampir Buta, Donor Kornea Selamatkan Penglihatan Pasien
Miftakhul adalah salah satu penerima donor kornea dari Cornea Donation Center (CDC) RS Mata Undaan yang selamat dari kebutaan.
Kondisi korneanya sejak tahun 2001 mengalami kerusakan. Jika tidak segera mendapatkan donor kornea, penglihatannya akan terancam mengalami kebutaan. Sebelumnya yang ia tahu untuk mendapatkan donor kornea hanya di Singapura, sedangkan di Indonesia belum ada donor.
Pria berusia 37 tahun mengira mungkin tak ada harapan lagi baginya untuk bisa melihat kembali dengan normal. Saat menduduki bangku SLTP kelas satu hingga menyelesaikan pendidikan Strata satu (S-1), Miftakhul bertahan dengan kondisi penglihatan yang secara melamban terus menurun.
Di tahun 2009, takdir membawa Miftakhul menjalani profesi di dunia pendidikan. Kondisi itu menuntutnya untuk lebih banyak membaca dan menulis. Ia menceritakan penglihatannya sudah mulai kabur dan hampir tidak bisa melihat dengan jarak kurang lebih 3 sampai 5 meter.
Situasi itu cukup sulit dilalui oleh Miftakhul, terlebih semua aktivitas profesinya harus disampaikan secara tertulis. Miftakhul meyakini pesan dari gurunya, bahwa keputusasaan akan menghancurkan segala impian.
“Akhirnya hampir semua pekerjaan saya lakukan lebih banyak menggunakan indera pendengaran. Setiap saya bertemu seseorang, saya hafalkan suaranya. Sedangkan aktivitas lain banyak dibantu teman-teman untuk menyelesaikan tugas di sekolah”, kata Miftakhul.
Miftakhul mengenang memorinya pada Agustus 2019, saat ada seorang teman datang kepadanya menceritakan keberhasilan operasi kornea saudaranya yang sobek karena kecelakaan.
“Saat itu teman saya mengajak saya ikhtiar berobat ke RS Mata Undaan Surabaya karena operasi kornea saudaranya berhasil di sana”, imbuhnya.
Masih segar dalam ingatan Miftakhul, 23 Agustus 2019, ia diantar temannya ke RS Mata Undaan Surabaya. Miftakhul menemui dokter Dini yang merupakan dokter spesialis kornea dan bedah refraktif.
Ia menjalani pemeriksaan dan menceritakan keadaan korneanya. “Di situlah saya menemukan harapan. Dokter Dini mengatakan bahwa penglihatan saya bisa kembali. Alhamdulillah, di bulan Oktober 2019 saya baru bisa mendapatkan donor kornea dan operasi berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Kini, penglihatan mata sebelah kiri Miftakhul sudah cukup membantunya dalam beraktivitas. Namun ia masih menunggu donor kornea untuk operasi kornea di mata kanannya.
“Saya berharap keberhasilan operasi mata ini menginspirasi masyarakat yang punya kelainan pada penglihatan agar tidak putus asa, karena operasi kornea mata memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi,” ujarnya.
Kisah Miftakhul merupakan salah satu keberhasilan dari donor kornea. Bila semakin banyak donor kornea, tentunya orang-orang seperti Miftakhul akan banyak yang terbantu.
Apakah Anda caldon (calon donor) kornea selanjutnya?
Untuk pendaftaran calon donor dan info tentang donor kornea, silakan menghubungi hotline CDC RSMU 08123-233-9542 dan mendaftar melalui Google Form: https://forms.gle/64EJXJMNSkKY9NMX8.
Advertisement