Hampir 1.000 Karya Lolos Ikut Kontes Foto WFH 2020
Di luar dugaan, atusias peserta untuk mengikuti Kontes Foto Work from Home 2020 ternyata luar bisa. Dua belas jam menjelang kontes ditutup, hampir 1000 karya dari 438 peserta lolos memenuhi syarat untuk diseleksi tim juri. Padahal, panitia hanya mentargetkan 200 peserta.
''Ini luar biasa. Kami nggak mengira antusiasme peserta mengikuti Kontes Foto WFH 2020 ini sangat besar. Padahal, kami pemberitahuan kontes ini hanya kami lakukan melalui ngopibareng.id dan media sosial Instagram,'' kata Sari Narulita kepada ngopibareng.id, Jumat, 15 Mei 2020.
Seperti diketahui, Kontes yang digelar bareng Otak-Otak, Kagama Jatim dan ngopibareng.id ini akan ditutup nanti malam pukul 11.59. Setelah itu langsung dilakukan penjurian dan pemenang akan diumumkan pada 20 Mei 2020. Kontes ini memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Sampai dengan Selasa pukul 11.43 ini, 438 peserta mengikuti Kontes Foto WFH. Dari jumlah peserta tersebut, tepatnya ada 926 karya foto yang lolos memenuhi syarat untuk mengikuti tahap penjurian. ''Jumlah peserta masih bisa bertambah sampai penutupan nanti malam,'' tambah Sari.
Foto karya peserta yang telah dikirim tersebut akan diseleksi tim juri yang terdiri dari Founder Matanesia Mamuk Ismuntoro, Redaktur Foto Senior Jawa Pos Becky Subchi, dan CEO ngopibareng.id Arif Afandi. Terakhir akan dipilih juara 1, 2 dan 3 plus 4 juara harapan.
Ketua Kagama Jatim Arif Afandi mengaku gembira dengan antuasiasme orang untuk mengikuti Kontes Foto WFH. ''Ini membuktikan bahwa kerja di rumah dan tinggal di rumah selama Pandemi Covid-19 tetap bisa berkreasi. Mereka masih bisa mengikuti lomba foto,'' katanya.
Menurut Wakil Walikota Surabaya (2005-2010) ini, Kontes Foto WFH digelar sebagai inisiatif mandiri untuk mensosialisikan protokol pencegahan dan penanganan wabah Corona. Semoga karya-karya yang dikirim mencerminkan realitas lapangan ketika kita sedang perang melawan Corona.
Work from Home (WFH) merupakan salah satu cara pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus yang telah menyebar ke seluruh dunia ini. Prinsipnya selama pandemi warga diminta melakukan physical distancing atau jaga jarak.
"Kerja dari rumah dan di rumah saja merupakan pola hidup baru yang dipaksa oleh pendemi ini. Kita harus mulai membiasakan dengan pola hidup bersih dan waspada dengan adanya pandemi ini," katanya.
Arif yang juga CEO ngopibareng.id berterima kasih kepada Event Organizer Otak Otak yang dikomandani Dewo Pratomo atas inisiatif dan kerjasama ini. Ke depan kolaborasi yang bermakna bagi publik ini harus terus dilakukan.
Sebelum ini, Otak-Otak, Kagama Jatim dan ngopibareng.id juga menggalang donasi untuk membantu peralatan pendukung medis dalam melawan Corona. Hasinya dibantukan kepada RS Unair Surabaya.
Advertisement