Hamilton Lebih Suka Game Perang Dibanding Balap
Jangan pernah berharap Lewis Hamilton akan ambil bagian dalam Virtual Grand Prix layaknya banyak pembalap Formula 1 lainnya. Karena pembalap Inggris itu mengakui bahwa dirinya bukanlah gamer balap.
Namun, bukan berarti Hamilton tak menyukai game. Ia mengklaim, saat ini lebih menyukai perang, lebih spesifiknya Call of Duty.
“Saya tidak terlalu tertarik dengan game balap, tetapi saya tumbuh dengan bermain GranTurismo, menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendapatkan uang dan membeli mobil-mobilnya. Saya telah bekerja dengan mereka beberapa tahun terakhir dan saya harus melakukan tantangan ini untuk mengalahkan waktu saya, jadi saya telah berlomba sendiri mencoba untuk mengalahkan rekor saya sendiri, itu membuat frustrasi karena rekor saya cukup baik,” ujar Hamilton seperti dikutip dari Crash.
Itu menjadi satu-satunya game balap yang ia mainkan dan mulai ia tinggalkan. Sekarang, Hamilton lebih senang memainkan Call of Duty.
“Saya memainkan Call of Duty dengan Pierre Gasly dan Charles Leclerc," terang Hamilton. Gasly adalah pembalap Scuderia Toro Rosso, sementara Leclerc merupakan pembalap andalan Ferrari di Formula 1 musim 2019 lalu.
Hamilton selain bermain game adu tembak, Hamilton menyatakan bahwa dia juga telah mengerjakan proyek pribadinya, yaitu untuk mempromosikan olahraga yang lebih hijau atau ramah lingkungan dan meningkatkan keragaman.
"(Saya telah melakukan) Banyak perencanaan, strategi, dan mencoba memahami bagaimana tim saya bekerja serta bagaimana kita dapat bergerak maju dalam hal menggerakkan olahraga hijau, mendorong keberagaman, ada banyak hal yang harus dilakukan."
Hamilton sendiri mengakui, ia banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat selama pandemi virus corona. Baginya, dengan memperbanyak istirahat setelah menjalani musim balap yang panjang dalam beberapa tahun terakhir, istirahat akan menjernihkan pikirannya dan membuat lebih segar.
Namun Hamilton mengakui bahwa dirinya sangat merindukan balapan lagi, meski ia juga mencoba mengajak semua orang untuk mengambil sisi positif dari masa kuncian dan harus tinggal di rumah. Setidaknya, udara di sekitar lebih bersih, dan langit lebih cerah karena polusi menurun.
"Aku rindu mengemudi. Tapi kamu harus melihat sisi positifnya. Dan jika kamu melihat ke seluruh dunia, langit lebih cerah, orang mungkin lebih menghargai kali ini dan keluarga, serta hubungan mereka (dengan semua orang yang dicintai)," kata Hamilton.
Advertisement