Hamilton Kecewa dengan Komentar Bernie Ecclestone soal Rasisme
Juara dunia F1 enam kali, Lewis Hamilton, mengaku sangat kecewa dengan Bernie Ecclestone. Ia tak mengira Mantan CEO F1 itu mengeluarkan komentar di salah satu siaran yang membuat orang kulit hitam berang.
Seperti diketahui, Ecclestone melontarkan kalimat yang memekakkan telinga orang kulit hitam. "Dalam banyak kasus, orang kulit hitam lebih rasis dibanding orang kulit putih," kata Ecclestone dalam wawancara dengan CNN beberapa waktu lalu.
Hamilton pun tak habis pikir, karena orang sekaliber Ecclestone mengeluarkan komentar serendah itu di saat gejolak protes terhadap kesetaraan dan persamaan hak yang disuarakan oleh orang-orang kulit hitam sedunia.
Melalui Instagram Stories di akun pribaidinya, Hamilton menumpahkan kesedihan dan kekecewaannya pada Ecclestone yang selama ini dianggap sebagai tokoh besar di dunia olahraga dimana namanya melambung.
“Sangat sedih dan mengecewakan membaca komentar ini," ujar Hamilton.
Hamilton tak mengira, Ecclestone yang seharusnya bisa dijadikan panutan serta didengar banyak orang justru semakin memanaskan situasi di tengah gelombang besar perlawanan terhadap kasus rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd akibat kebrutalan polisi di AS.
"Bernie keluar dari olahraga dan generasi yang berbeda, tetapi inilah yang salah - komentar bodoh dan tidak berpendidikan yang menunjukkan kepada kita sejauh mana kita sebagai masyarakat perlu melangkah sebelum kesetaraan nyata dapat terjadi," ujar Hamilton seperti dikutip dari Crash.
“Sangat masuk akal bagi saya, bahwa tidak ada yang dikatakan atau dilakukan untuk membuat olahraga kami lebih beragam, atau untuk mengatasi pelecehan ras yang saya terima sepanjang karier saya," tambahnya.
Hamilton memang pernah mengalami peristiwa yang tak mengenakkan saat gelaran F1 Spanyol pada 2008 silam. Dimana ada para fan dengan muka dicat hitam mengenakan kaos bertuliskan 'keluarga Hamilton'.
Hamilton tampaknya benar-benar kesal pada Ecclestone, sampai-sampai dia mengatakan bahwa mantan pentinggi F1 itu tak memahami masalah-masalah mendasar.
“Jika seseorang yang telah menjalankan olahraga selama beberapa dekade memiliki kurangnya pemahaman tentang masalah-masalah yang mengakar dalam, kita sebagai orang kulit hitam, bagaimana kita bisa berharap semua orang yang bekerja di bawahnya untuk memahami. Dimulai dari atas."
“Sekarang saatnya untuk perubahan. Saya tidak akan berhenti mendorong untuk menciptakan masa depan yang inklusif untuk olahraga kami dengan kesempatan yang sama untuk semua. Untuk menciptakan dunia yang memberikan kesempatan yang sama bagi kaum minoritas. Saya akan terus menggunakan suara saya untuk mewakili mereka yang tidak memilikinya, dan berbicara untuk mereka yang kurang terwakili untuk memberikan kesempatan untuk memiliki kesempatan dalam olahraga kami."