Hamas Serukan Demonstrasi Tentang Pengakuan Yerusalem
Kepala gerakan Islam Palestina Hamas sudah menyerukan demonstrasi baru di seluruh dunia untuk menentang pengakuan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Kami meminta dunia Islam agar menjadikan setiap Jumat sebagai hari kemarahan dan revolusi di setiap ibu kota dan kota sampai kita mengalahkan keputusan Trump itu," kata Ismail Haniya, Kamis 14 Desember 2017.
"Kami meminta gereja, Paus dan saudara-saudara Kristen kami untuk memberikan doa mereka pada Minggu ke Yerusalem," tambahnya.
Berbicara di hadapan puluhan ribu pendukung di Gaza yang dipimpin Hamas pada sebuah acara untuk memperingati HUT ke-30 gerakan Islam tersebut, Haniya mencerca pengakuan Trump pada 6 Desember bahwa dia akan memindahkan kedutaan negaranya ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel. "Kami akan menjatuhkan keputusan Trump sekali dan untuk selamanya," katanya.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh Hamas dan politisi dari partai politik lainnya, termasuk pesaing mereka, Fatah.
Advertisement