Tutup Jalur Tikus, Polres Jombang Sekat Lima Titik Jalur Mudik
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memastikan pihaknya bakal memantau jalan-jalan tikus yang dimungkinkan menjadi akses para pemudik.
Pemantauan itu akan dilakukan anggota polres hingga polsek. Ini dilakukan untuk mendukung kebijakan larangan mudik lebaran.
“Setiap jalan tikus tetap dipantau, nanti dari polres sampai polsek akan melakukan antispasi,” ucap Istiono saat mengecek kesiapan pos penyekatan di Exit Tol Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Kamis 29 April 2021.
Pihaknya menyebut mobilitas masyarakat sangat tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga butuh kesiapan dalam pengelolaan sarana dan sumber daya manusia di lapangan.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi soal antispasi mudik jelang lebaran. Apalagi pada tanggal 6 hingga 17 Mei akan ada operasi kemanusiaan,” jelasnya.
Adanya aturan larangan mudik, menurutnya juga harus diimbangi dengan gencarnya PPKM Mikro.
Sebagai contoh jika ada orang baru, segera dilakukan pengecekan Antigen lalu isolasi mandiri lima hari.
“Tujuan pengetatan ini untuk meminimalisasi penyebaran Covid 19. Jika ada masyarakat yang melanggar aturan, sanksinya akan disuruh putar balik. Termasuk yang lewat jalan tikus,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menyebut akan berusaha maksimal menerapkan sistem ini.
“Harus tetap patuh pada protokol kesehatan, dan kami akan semaksimal mungkin memberlakukan larangan mudik tahun ini dengan melakukan pemeriksaan,” terangnya.
Polres Jombang sendiri akan melakukan penyekatan di lima titik dengan tujuan untuk mencegah masuknya pemudik ke wilayah Jombang.
Lima titik itu di antaranya pintu tol Tembelang, pintu tol Bandar Kedungmulyo, perbatasan Jombang-Mojokerto (Mojoagung), perbatasan Jombang-Batu (Ngoro), dan perbatasan Jombang-Lamongan (Kabuh).