Halaqah Ulama Nasional RMI Hasilkan Tiga Rekomendasi Penting
Halaqah Ulama Nasional Rabithah Ma'ahid Al - Islamiyah (RMI) di Pesantren Sunan Drajat, Paciran Lamongan menghasilkan tiga rekomendasi penting.
Tiga rekomendasi halaqah bertajuk 'Menyambut Peradaban Baru, Menguatkan Pesantren dan Revitalisasi Kitab Kuning' itu, di antaranya Rekognisi, Rekontekstulisasi dan Penguatan Pesantren.
Bahwa, dinamika kitab kuning bagaimana rekonstekstualisasi agar bisa menyelesaikan atau menjawab masalah-masalah yang dihadapi umat dewasa ini.
"Pada proses sidang di komisi ini, kita semua juga tetap berpijak pada pemikiran para ulama yang diwarisi lebih dari 700 tahun yang lalu. Semangatnya tetap relevan dan teruji hingga saat ini," kata Ketua RMI PBNU KH. Hodri Arif, Kamis 13 Juli 2023.
Kedua, terkait rekognisi pemerintah atau negara terhadap pesantren, santri dan lulusan pondok pesantren. Rekomendasinya, agar para santri juga memiliki peluang yang sama dengan pendidikan di luar pesantren. Bisa berpartisipasi dalam kegiatan - kegiatan di negara ini. Baik dalam sektor -sektor pemerintahan, birokrasi maupun teknokrasi.
"Kta merekomendasi kepada negara melalui kemenag dan kemendikbud. Agar lulusan pesantren mendapatkan fasilitas sama. Tidak berdasarkan asal, tapi lebih pada kemampuan yang dimiliki para santri," harapnya, sesuai keterangan tertulis M. Rahman, Sub Supporting Halaqah Ulama Nasional PBNU kepada ngopibareng.id.
Adapun ketiga, lanjut Hodri, soal pendidikan Islam. Khususnya antar pesantren yang terhimpun dalam RMI PBNU. Ia berharap PBNU mendukung secara maksimal agar pesantren bisa berkembang dan ada jalinan kerjasama antar pesantren.
"Pesantren harus kita dorong untuk terus berkembang dan ada jalinan kerjasama antar pesantren untuk menguatkan fungsi pesantren. Agar para santri bisa hikmah lebih sempurna untuk bangsa dan negara," paparnya.
Diketahui, pada Halaqah Ulama Nasional 2023 ini, diikuti sekitar 500 ulama Nahdlatul Ulama se Indonesia. Mereka membicarakan berbagai problem kebangsaan dan keumatan.
Acara diinisiasi oleh Persatuan Pondok Pesantren Indonesia (Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah) PBNU ill. Dikemas dalam Halaqah Ulama Nasional selama tiga hari, 11-13 Juli 2023.
Temanya, 'Menyambut Peradaban Baru, Menguatkan Pesantren dan Revitalisasi Kitab Kuning'. Acara ditutup dengan tahlil, ziarah di makam Sunan Drajat dan Maulana Ishaq.
Halaqah ini terbagi tiga komisi, semuanya untuk menggodok segala problem kebangsaan. Komisi I fokus membahas tentang kitab kuning dan Tantangan Peradaban Baru. Komisi II membahasa penguatan peran dan fungsi pesantren.
Komisi III, membahas penghargaan atas kesetaraan dan martabat manusia berdasarkan khazanah pondok pesantren.
Sementara itu Ketua RMI PCNU Lamongan H. Abdulloh Adib Haad mengungkapkan rasa syukurnya atas Lamongan ditunjuk sebagai tuan rumah Halaqah Ulama Nasional 2023 yang dipusatkan di Ponpes Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
"Kami berharap halaqah ulama ini nantinya memberikan dampak positif untuk negara, bangsa dan dunia, " tuturnya
Gus Adib, sapaan akrabnya juga berterima kasih semua banom NU Lamongan dan Babat terlibat dalam halaqah ini. Bersama dalam kepanitiaan lokal dan bekerjasama panitia nasional.
"Sekali.lagi, semoga apa yang kita laksanakan selama tiga hari dalam Halaqah,yang menelurkan rekomendasi - rekomendasi memberikan kemaslahatan bagi, bangsa dan negara, "pungkasnya.