Halangi Penangkapan, 60 Simpatisan Diperiksa di Polres Jombang
Polda Jatim mengamankan 60 simpatisan MSAT, buron pencabulan terhadap santri yang juga anak pengasuh Ponpes Shiddiqqiyah, Ploso, Jombang. Mereka diamankan dan dikeluarkan dari dalam ponpes untuk menjaga agar proses penangkapan MSAT berlangsung kondusif.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, 60 orang yang diamankan yang diketahui sempat ikut berzikir di dalam ponpes ketika polisi hendak melakukan penangkapan terhadap MSAT. Polisi hanya mengizinkan santri atau warga internal ponpes yang ada di dalam ponpes.
"Tadi diamankan 60 orang. Mereka dibawa dan di dalam ada yang masih kami periksa. Kami pilah-pilah. Kami periksa satu per satu. Kalau bukan santri sini (Ponpes) kami bawa agar kondisi di dalam kondusif," ujarnya kepada wartawan di tengah upaya penangkapan MSAT di Ploso, Jombang, Kamis, 7 Jombang 2022.
Penangkapan terhadap para simpatisan MSAT ini dilakukan secara bertahap dengan menggunakan truk. Mereka dibawa keluar dari ponpes menuju Polres Jombang dengan diangkut 3 truk.
Dirmanto menyebutkan, polisi telah mengangkut orang sebanyak 3 truk. Truk yang keluar masuk itu memang berupaya mengamankan orang-orang yang diketahui relawan atau simpatisan MSAT.
"Truk keluar masuk tadi truk yang mengangkut beberapa relawan dan simpatisan yang tadi sempat berzikir di dalam. Kami di sini menjaga kondisi di dalam supaya situasi tetap aman. Kami sisir di sana, jadi kalau mereka ternyata warga di dalam kami persilakan di dalam, kalau bukan kami amankan," ujarnya.
Pantauan Ngopibareng.id, polisi telah berhasil menguasai seluruh ponpes termasuk rumah induk pengasuh ponpes. Polisi juga melakukan penggeledahan seluruh ruangan ponpes yang luasnya lebih dari 5 hektar itu.
Upaya pengambilan paksa buron kasus pencabulan sempat terjadi perlawanan dari simpatisan dan pengasuh ponpes. Bahkan, dikabarkan ada satu anggota Brimob yang terluka akibat gesekan tersebut.
Namun, dengan berbagai upaya, termasuk membawa para simpatisan ke Polres Jombang, akhirnya suasana di dalam ponpes kondusif.
Di lokasi, ada aparat gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang, dan Brimob mulai mengepung Ponpes Shiddiqiyyah. Tak hanya itu, polisi juga menutup akses keluar masuk jalan pondok mulai dari Jembatan Ploso hingga Traffic Light Bawangan Jombang.
Advertisement