Hak Istimewa Mukmin
ORANG mukmin tidak perlu menunggu alam akhirat untuk mendapatkan keistimewaan-keistimewaan disebabkan imannya. Di dunia fana ini pun banyak keistimewaan yang sudah bisa dinikmati. Di antaranya berkaitan dengan madu.
Ahli gizi telah mengungkap kandungan nutrisi dalam madu yang mengandung banyak manfaat bagi badan untuk membenarkan pernyataan Qur’an bahwa madu itu obat. Tapi sesungguhnyalah bukan hanya kandungan nutrisi itu yang menjadikannya mujarab. Pernyataan Qur’an itu, menurut Kyai Misbah Mustofa, Bangilan, rahimahullah, pada hakikatnya merupakan jaminan bagi orang mukmin –- disebabkan imannya — untuk menikmati khasiat hakiki dari madu. Jadi, didalam madu terdapat sisik melik, misteri, yang berjalin-berkelindan dengan iman: khasiat paripurna madu sebagai obat hanya efektif pada badan yang ditempati iman.
“Maka kadar efektifitas madu pada badanmu pun bisa menjadi alat ukur kualitas imanmu”, kata Mbah Misbah. Semakin kokoh imanmu, semakin kuat pula khasiat madu bagimu. Kalau madu itu tidak manjur bagimu, berarti imanmu ngobos!
Keistimewaan lain adalah diratakannya salah satu dari 46 tanda kenabian bagi segenap orang mukmin, yaitu mimpi yang benar (ru’yaa shoodiq). Pada bulan Ramadlan ini, saat berpuasa, adalah masanya setan dibelenggu. Maka, wahai orang mukmin, perhatikanlah mimpimu, karena kecil kemungkinan setan campur tangan di dalamnya.
(Dikutip dari Terong Gosong KH Yahya Cholil Staquf)