Haikal Hassan Bantah Diusir dari Malang, Ini Kontroversinya
Haikal Hassan buka suara terkait video viral dirinya ditolak dan diusir warga saat ceramah di Malang dan Batu, Jawa Timur. Rangkaian ceramah Haikal Hassan berlangsung dari 21 hingga 23 Januari. Secara umum kegiatan ceramahnya di dua daerah tersebut lancar.
Meski begitu, Haikal Hassan mengakui memang ada segelintir orang yang sempat menolaknya di salah satu kegiatan, hanya dibesar-besarkan di medsos
"Penolakan tidak ada. Hanya fitnah sosmed paling-paling ada tiga, empat orang saja di waktu kajian ibu-ibu saja," katanya.
Pria 53 tahun ini mengaku dirinya kini tengah dalam perjalanan pulang lantaran kegiatan ceramahnya selesai di Jatim.
Video Haikal Hassan Diusir
Sebelumnya, video penolakan dan pengusiran Haikal Hassan eks Jubir PA 212, viral di media sosial dan grup WhatsApp. Disebutkan dalam video viral itu, peristiwa tersebut terjadi di Malang, Jawa Timur.
Dalam 3 video viral berdurasi 1 menit 19 detik, 1 menit, dan 1 menit 26 detik, tampak massa menolak kehadiran Haikal Hassan yang akan mengisi ceramah. Video viral tersebut viral di Twitter dan sudah dilihat ratusan ribu orang.
Massa mendatanginya dan mengusir Haikal Hassan sambil meneriakkan "NKRI Harga Mati dan Pancasila". "Tolak, tolak Haikal. Usir Haikal sekarang juga," kata salah satu warga dalam video yang viral itu.
Sesuai rencana, Haikal Hassan akan menghadiri agenda di Gedung Muammalah sekira pukul 15.30 WIB pada Sabtu kemarin. Tetapi karena mendapat penolakan, pertemuan itu batal digelar. Setelah mendapat penolakan dari puluhan warga, Haikal Hassan yang mengenakan baju putih itu langsung menuju mobil hitam yang sudah terparkir. Sesaat kemudian Haikal Hassan meninggalkan lokasi. Warga masih terus meneriakkan kalimat penolakan kepada Haikal Hassan.
"Ceramah o ndek Padang Pasir kono (ceramah saja di Padang Pasir sana)," ujar orang dalam video itu.
"Dikhawatirkan merusak toleransi antar agama yang sudah terbangun baik di Malang," tulis narasi dalam video.
Terlihat dalam video Haikal dikawal beberapa aparat keamanan keluar dari sebuah bangunan.
Kontroversi Haikal Hassan
Haikal Hassan bukan kali pertama menuai kontroversi di kalangan masyarakat Tanah Air. Selama ini ia kerap mengundang kontroversi dengan berbagai ucapannya di media sosial atau televisi. Haikal Hassan juga ramai menjadi perbincangan karena pengakuannya bermimpi bertemu Rasulullah hingga dilaporkan ke polisi.
Haikal Hassan memiliki nama asli Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras. Penceramah yang dulunya dikenal sebagai pelawak sampai pemain drama itu lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968.
Haikal Hassan dikenal sebagai penceramah dengan logat Betawi kental. Nama Haikal Hassan mulai tenar di kalangan publik sejak aksi massa 212 pada 2016, karena menjadi panitia.
Pemilik akun Twitter @haikal_hassan ini menghabiskan masa pendidikan dari SD sampai SMA di Jakarta. Pria kelahiran 21 Oktober 1968 ini menempuh pendidikan di Jeddah, Arab Saudi sebelum akhirnya melanjutkan studi S1 di Universitas Budi Luhur dengan jurusan Teknik Informatika.
Babe Haikal pun tercatat menempuh pendidikan S2 di Perth Australia namun tidak selesai. Ia kemudian kembali menempuh studi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sepanjang karier politiknya, Babe Haikal pernah menjadi juru bicara tim kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Sampai saat ini, Babe Haikal dikenal aktif mengkritik pemerintah dan kerap muncul di berbagai acara televisi dan kanal YouTube.