Haedar Nashir: Pengadaan vaksin Harus Berstandar Kualitas
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan peristiwa dan musibah besar yang kita hadapi sebagai bangsa. Bahkan dihadapi oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia.
"Hal itu telah membawa pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Baik secara keruhanian, politik, ekonomi, budaya dan mobilitas sosial kita," tuturnya, dalam keterangan Sabtu 2021.
Menurutnya, tahun baru merupakan satu mata rantai dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 kita telah melewati banyak proses dinamika di dalam kehidupan kebangsaan kita.
"Pandemi ini sangat berat kita hadapi baik dari aspek kesehatan maupun dari aspek ekonomi dan sosial. Telah banyak saudara-saudara kita tercinta dipanggil Allah baik para tenaga kesehatan maupun warga masyarakat yang lain. Kita tentu sangat prihatin dan menyampaikan duka," kata Haedar Nashir.
Pandemi juga telah membawa dampak pada kehidupan ekonomi, lebih-lebih bagi masyarakat yang ada di bawah juga dalam relasi kehidupan kita. Karena itu maka pada awal tahun 2021 ini kita harus belajar mengambil hikmah dari musibah ini.
Pertama, kita berharap bahwa pemerintah dengan seluruh institusi yang ada di dalamnya dari pusat sampai bawah untuk semakin bersungguh-sungguh mencari solusi dan melakukan kebijakan-kebijakan afirmatif yang lebih progresif, baik dibidang kesehatan, sosial, ekonomi maupun dalam kehidupan pada umumnya.
Lebih-lebih yang berkaitan dengan pengadaan vaksin baik dalam standar kualitas dan keamanan bagi kesehatan seluruh warga bangsa maupun dalam aspek-aspek lainnya yang membutuhkan keterbukaan dan keseksamaan.
"Kita dukung sikap dan langkah Presiden agar baik sosialisasi maupun juga penggunaan vaksin pada waktunya betul-betul dilakukan secara seksama sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Kuncinya adalah ketulusan, kejujuran, transparansi dan kebersamaan dari kita semua," tutur Haedar Nashir.
Kita juga berharap karena pandemi ini belum akhir, bahkan di bulan Desember menunjukan peningkatan maka masyarakat untuk tetap meningkatkan disiplin baik disipilin sosial maupun mengikuti protokol kesehatan. Disiplin akan menjadi kekuatan yang paling besar bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi ini.
Kedua, kita harus bersimpati dan berempati kepada para tenaga kesehatan yang begitu berjuang siang dan malam di rumah sakit dan di pusat-pusat pelayanan Covid-19. Jika kita tidak menyertai mereka dengan disiplin sosial yang tinggi dan mengikuti protokol kesehatan, beban mereka sangatlah berat dan lebih dari itu dengan disiplin insya’allah kita akan mengoptimalkan ikhtiar kita untuk bisa mengatasi pandemi ini.
Tentu juga kita berharap bahwa kebijakan afirmatif pemerintah untuk mengatasi dampak sosial ekonomi terutama bagi masyarakat yang ada di bawah dari berbagai lapisan sosial yang betul-betul terdampak luas dan berat agar kebijakan afirmatif itu betul-betul dirasakan meluas dan merata sehingga menjadi peringan beban bagi seluruh rakyat.
Ketiga, yang tidak kalah pentingnya adalah membangun kebersamaan baik dalam konteks menghadapi pandemi Covid-19 maupun di dalam menghadapi masalah-masalah berat di dalam kebangsaan.
"Kebersamaan, persatuan merupakan kekuatan modal sosial yang sangat berharga dan signifikan jangan sampai di tengah musibah yang berat kita retak sebagai bangsa dan di tengah beratnya beban masalah kebangsaan kita secara politik, sosial, ekonomi dan budaya kita justru tidak bersama," kata Haedar Nashir.