Haedar Nashir: Ambil Hikmah dari Setiap Musibah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kehadiran Muhammadiyah sejak dulu merupakan sebagai semangat Al Maun. "Yang telah dilakukan Muhammadiyah sejak dulu, melalui amal usaha dan majelis lembaganya. Musibah adalah kehendak Allah Swt, ini semua ujian buat kita, tidak ada yang mau dan menginginkan bencana," ujar Haedar di Masjid Al Munawar Sirenja.
Dikatakan Haedar, apa yang sudah terjadi kita jadikan muhasabah dan sikap ta'awun bagi kita semua.
"Musibah bencana tidak hanya di Palu, sebelum ini banyak tempat di Indonesia, jadikan sebagai pembelajaran atas kehendak Allah tersebut sebagai hamba Allah yang beriman.", ungkapnya.
"Jangan meratapi musibah yang sudah terjadi, tapi jadikan itu pelajaran bagi diri kita memaknai ayat ayat Allah dalam rangka beriman dan bertakwa kepada Allah." pesannya.
ia mengungkapkan hal itu, ketika mengunjungi Palu, Sulawesi Tengah. Kunjungan Ketum PP Muhammadiyah ini dalam rangka mengunjungi proyek kemanusiaan pasca-gempa Palu lalu. Di antara daerah terdampak bencana salah satunya di Kecamatan Sirenja, Donggala, Palu, 31 Agustus 2019 lalu.
Kita harus mengambil hikmah dari setiap bencana yang terjadi. Lihat sekitar kita banyak hal yang mungkin kita abai dari apa yang telah dikaruniakan Allah kepada kita. Mungkin kita kurang bersyukur, kurang hati-hati dan mawas diri.
Maka dari itu perlu Sikap Ta'awun terhadap musibah ini, munculkan kesadaran taawun dalam diri kita, lingkungan kita, semangat gotong royong membangun kembali semangat itu bersama-sama saudara kita yang terkena musibah ini.
"Apa yang dilakukan Muhammadiyah itu semangat bukan untuk kita saja, tapi untuk seluruh warga bangsa. Siapa saja beda suku, beda agama bahkan kafir sekalipun kita harus berbuat adil dan ihsan," lanjut Haedar.
PP Muhammadiyah melalui MDMC dan LAZISMU menyerahkan 30 unit mesin perahu untuk nelayan di Sirenja. Haedar dan Ketum PP 'Aisyiyah juga meninjau pantai Sirenja dengan melihat perahu yang juga dibantu pembuatannya melalui MDMC dan Lazismu.
Selain Lazismu, sejumlah lembaga pun menaruh perhatian terhadap derita di Palu, Sulawesi. Gempa yang menimbulkan solidaritas kemanusiaan, juga dilakukan Lembaga Zakat dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU), yang mendirikan masjid dan tempat pendidikan.
Advertisement