Haedar: Muktamar Muhammadiyah Ditunda dan Tanwir Daring
"Penundaan perhelatan Muktamar tidak cukup satu kali saja. Ini adalah forum terbesar bagi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Sebab, pakar epidemiologi dan medis memberi tahu kami bahwa hingga akhir tahun pun situasi belum bisa diprediksi dengan baik."
Demikian ditegaskan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Menurutnya, angka statistik penyebaran wabah Covid-19 belum menunjukkan pertanda landai.
"Maka Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak mungkin menunda Muktamar hanya sampai pada bulan Desember 2020," tuturnya, Sabtu 18 Juli 2020.
Diberitakan sebelumnya, PP Muhammadiyah akhirnya menggelar sidang tanwir secara daring pada Minggu, 19 Juli 2020. Keputusan diambil dalam menyikapi pandemi Covid-19.
Perhelatan forum penting bagi warga persyarikatan Muhammadiyah tersebut lebih mashlahat pada tahun 2021 atau bahkan tahun 2022. Bagi banyak warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, inilah pengorbanan sekaligus pembuktian makna jargon “Islam Berkemajuan”.
Ruh keislaman yang selaras dengan sains, cara terbaik yang baru kita miliki saat ini untuk memuliakan misi agama, rahmatan lil ‘alamin. Begitulah kemudian penyelenggaraan Tanwir, atau dikenal sebagai forum pra-Muktamar bagi warga persyarikatan, dilaksanakan secara daring.
"Jadi izinkan saya membahas tema Tanwir Muhammadiyah kali ini. Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa Muhammadiyah sejak awal Maret, tepatnya tanggal 5 Maret, menempuh misi yang tidak diprediksi sebelumnya.
"Kami membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), gugus tugas khusus Muhammadiyah untuk penanganan pandemi global, coronavirus-2019 atau yang kita sebut Covid-19," tutur Haedar.
Persyarikatan Muhammadiyah sebagai warga bangsa yang telah turut serta membantu kelahiran Republik tercinta ini, tergerak membaktikan seluruh tenaga sekuat yang kami mampu. Sebab, bagaimana pun, pandemi ini telah mengubah tatanan kehidupan kita baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bahkan dalam kehidupan beragama yang sangat fundamental.
Semua upaya Muhammadiyah selama nyaris setengah tahun ini dilakukan karena kita ingin pandemi dapat ditangani dengan lebih baik.
Advertisement