Haedar: Kedepankan Akhlak Jama'i dalam Islam Berkemajuan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, dalam berorganisasi, Muhammadiyah memiliki panduan khusus Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) hasil Muktamar tahun 2000 di Jakarta.
Menjadi pola berperilaku secara kolektif. Boleh dikata sebagai model akhlak jama'i. Di antara sikap akhlak jama'i dalam PHIWM yang perlu ditumbuhkan dalam berorganisasi:
"Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik-konflik yang timbul di Persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan mengacu pada peraturan-peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikan seraya dijauhkan tindakan-tindakan anggota pimpinan yang tidak terpuji dan dapat merugikan kepentingan Persyarikatan," kata Haedar Nashir.
Setiap anggota pimpinan Persyarikatan hendaknya menunjukkan keteladanan dalam bertutur-kata dan bertingkahlaku, beramal dan berjuang, disiplin dan tanggungjawab, dan memiliki kemauan untuk belajar dalam segala lapangan kehidupan yang diperlukan.
Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga milik dan kepentingan Persyarikatan dapat dipelihara dan dipergunakan subesar-besarnya untuk kepentingan da'wah serta dapat dipertanggungjawabkan secara organisasi.
Setiap anggota pimpinan Muhammadiyah hendaknya menjauhkan diri dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan perilaku-perilaku yang tercela lainnya yang mengakibatkan hilangnya simpati dan kemuliaan hidup yang seharusnya dijunjung tinggi sebagai pemimpin.
Dalam setiap lingkungan Persyarikatan hendaknya dibudayakan tradisi membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah sehingga Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan gerakan da'wah yang kokoh.
Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun berkiprah hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi Muhammadiyah dengan penuh kesetiaan (komitmen yang istiqamah) dan kejujuran yang tinggi, serta menjauhkan diri dari berbangga diri (sombong dan ananiyah) manakala dapat mengukir kesuksesan karena keberhasilan dalam mengelola amal usaha.
"Semoga Allah melimpahkan barakah dan karunia-Nya bagi kita dalam berkhidmat melalui organisasi sebagai wujud ibadah dan fungsi kekhalifahan di muka bumi dengan jiwa irfani," kata Haedar Nashir.
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha lagi diridhai-Nya” (QS Al-Fajr: 27-28).