Hadiri Puncak Hari Raya Waisak, Ini Harapan Wapres
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin berharap momentum peringatan Hari Raya Waisak 2566 BE tahun ini dapat meningkatkan kebijaksanaan dan kebahagiaan umat Buddha di Indonesia.
"Saya mengharapkan momentum Waisak ini dapat meningkatkan kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati bagi umat Buddha," kata Ma'ruf dalam pidatonya menyambut hari raya Waisak secara virtual, Senin, 16 Mei 2022.
Ma'ruf turut berharap momentum Waisak tahun ini dapat menjadi perekat kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
"Sekaligus menjadi perekat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia," katanya.
Senada, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai seluruh umat Buddha Indonesia memiliki tanggung jawab ikut membangun masyarakat yang rukun damai dan sejahtera. Tujuan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran dharma yang hakiki.
Ia juga meminta kepada umat Buddha di Indonesia untuk perkuat moderasi beragama dan mempererat tali persaudaraan antarsesama.
"Ini sebagaimana diajarkan dalam Kitab Suci Dhamma pada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan," kata Yaqut.
Puncak peringatan hari raya Waisak diawal dengan pawai yang diikuti ribuan umat Buddha dari berbagai majelis di Indonesia. Arak-arakan di mulai dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur Jawa Tengah untuk mengawali perayaan Hari Waisak Nasional yang dipusatkan di Candi Borobudur.
Prosesi pawai itu untuk mengiringi api suci, air berkah dan hasil alam. Rangkaian pawai diawali dengan rombongan sepeda yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemudian diikuti para Bikkhu, Bhikuni dan rohaniawan serta perwakilan majelis Buddha lainnya.
Tampak Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Sri Hartati Murdaya yang ikut pawai dengan mengendarai mobil hias, serta jajaran pimpinan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).
Tepat pukul 08.00 WIB gerimis mulai turun di kota Magelang, Jawa Tengah. Meski demikian antusias warga menyaksikan pawai menyambut perayaan Tri Suci Waisak tidak surut.
Warga muslim juga terlibat berjejer di sepanjang jalan ikut melambaikan tangan tatkala iringan para Bikkhu dan rohaniwan melintas.
Mereka juga mengucapkan selamat hari raya Waisak kepada para Bikkhu dan peserta pawai. Perwakilan agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu dan Khonghucu juga menyambut peserta pawai menjelang masuk gerbang Candi Agung Borobudur.
"Selamat Hari Raya Waisak, Semoga Berbahagia," ucap warga serentak.