Peringatan Natal Pelajar SMP, Bupati Kediri Bangun Mindset Gen Z di Era Digital
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan pentingnya kalangan muda, khususnya Generasi Z (Gen Z), untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Imbauan itu disampaikan dalam acara Peringatan Natal Pelajar SMP se-Kabupaten Kediri.
Mas Dhito, sapaannya akrabnya menekankan, di era digital ini menawarkan peluang sekaligus tantangan besar. Di era ini, menurut Mas Dhito, tantangan terbesar bagi Gen Z adalah diri sendiri.
“Tantangan kalian itu bukan hanya bersaing antar teman atau sekadar lingkungan, tapi tantangan ke depan adalah diri kalian sendiri,” kata Mas Dhito, di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Sabtu 11 Januari 2025.
Mas Dhito menjabarkan, terdapat tiga tantangan yang harus dihadapi Gen Z. Di antaranya, bullying, pergaulan bebas, dan kurangnya rasa kepedulian termasuk terhadap kedua tantangan tersebut.
Pihaknya tak memungkiri, saat ini banyak generasi muda yang terjerumus pada hal negatif. Hal ini dibuktikan banyaknya anak di bawah umur yang mengajukan dispensasi pernikahan dini.
Untuk itu, bupati muda berusia 32 tahun tersebut mengajak Gen Z untuk bijak memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kapasitas diri. Sebagai contoh memperdalam keterampilan digital tanpa meninggalkan nilai-nilai kebudayaan lokal.
“Karena hari ini Kabupaten Kediri sedang menekan pernikahan dini. Jangan sampai terjadi di lingkungan panjenengan semua,” pesannya.
Di sisi lain, terkait peringatan Natal pelajar SMP se-Kabupaten Kediri, Mas Dhito berharap peringatan tersebut bisa terus digelar. Menurutnya, peringatan ini menjadi momen untuk meningkatkan nilai-nilai religius bagi pelajar umat kristiani.
“Di perayaan Natal ini saya doakan semoga Tuhan memberkati dalam setiap langkah panjenengan semua,” terang Mas Dhito.
Ketua Pelaksana Peringatan Natal Pelajar SMP se-Kabupaten Kediri Meky Mamahit menyampaikan, kegiatan ini mengusung tema “Christ is Enough for Me”. Adapun jumlah audien mencapai 1000 peserta yang terdiri dari 901 siswa pelajar, 71 tenaga pendidik, dan beberapa tamu undangan.
Advertisement