Hadiri Pengajian, Gus Ipul Disambut Ribuan Warga Rungkut
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hadir pada acara Pengajian Umum Menyambut Bulan Suci Ramadhan di kawasan Rungkut, Kota Surabaya, Rabu, 9 Mei 2018, tadi malam.
Gus Ipul diundang sebagai Ketua PBNU dalam forum pengajian yang digelar di Jalan Kedung Asem, Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut. Pengajian itu digelar untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan, yang sebentar lagi akan tiba.
Ribuan warga Rungkut tumplek-blek. Panitia juga menggelar bazar murah, yang menambah acara. Calon Gubernur, yang digadang-gadang warga nahdliyin untuk menjadi Gubernur NU pertama di Jawa Timur itu, juga berinteraksi dengan warga dan pedagang.
“Gimana Pak, Bu, laris ya jualannya? Semoga penuh rejeki ya menjelang datangnya Bulan Ramadhan,” kata Gus Ipul pada pedagang.
“Alhamdullilah Gus, karena panjenengan hadir, pengunjungnya jadi meledak. Pembeli tambah banyak. Kami pilih Gus Ipul dan Mbak Puti, nomor 2,” jawab pedagang.
Gus Ipul kagum dengan pasar rakyat, yang digelar setiap Bulan Ramadhan. Selalu ramai pengunjung dan pembeli. “Amal dan ibadah bertambah, ekonomi juga bergerak, otomatis rejeki juga tambah banyak. Ramadhan memang penuh berkah” kata Gus Ipul, yang dikenal merakyat itu.
Penyambutan Gus Ipul di forum pengajian itu bisa dibilang spesial. Pembawa acara di majelis tersebut membacakan sebuah parikan (pantun dalam bahasa Jawa).
"Onok kudung ditali simpul mati,
Wayahe pilgub engkok ojo lali dukung Gus Ipul bareng Mbak Puti,” kata MC itu. Tepuk tangan sontak bergemuruh. Ibu-ibu jamaah pengajian pun mengangkat 2 jari tangan mereka.
Mendapat kejutan tersebut, Gus Ipul mengaku terkejut. "Bu, awalnya tadi saya sudah ngantuk. Soalnya capek keliling Jawa Timur seharian. Tapi, begitu dengar pantunnya, segar lagi," canda Gus Ipul disambut tawa seluruh jemaah.
Gus Ipul menyebut, membuat orang bahagia adalah salah satu cara mencari ridho Allah. "Kalau kita bisa membahagiakan orang lain, maka kita juga akan dibuat bahagia oleh Allah," kata Gus Ipul.
Kebahagiaan masyarakat, kata Wakil Gubernur Jawa Timur itu, juga menjadi salah satu parameter keberhasilan pembangunan sebuah daerah secara umum.
"Jadi di indeks pembangunan, ada indikator perasaan bahagia masyarakat. Percuma kalau pembangunan marak, namun situasi masyarakatnya tidak bahagia," kata pendamping Gubernur Pakde Karwo, dua periode itu.
Forum pengajian tersebut juga menjadi ajang interaksi. Dari perilaku interaksi inilah akan memunculkan perasaan bahagia bagi masyarakat.
"Kebahagiaan itu ada di hati. Bahagia itu penting. Bersama masyarakat, gembira. Bersama keluarga, juga bahagia. Insya Allah, kalau kita saling menyenangkan orang lain, surga hadiahnya," kata Gus Ipul.
Selain itu, untuk bisa bahagia diantaranya juga menjadikan Alquran sebagai pegangan utama.
"Orang terbaik adalah orang yang mau belajar Alquran dan mau mengajarkan ke orang lain. Apalagi, saat ini gairah menghafal Alquran sangat tinggi," kata keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini.
Oleh karenanya, Gus Ipul mendukung berbagai kegiatan pengajian yang mengumpulkan banyak jemaah. "Insya Allah, majelis seperti ini akan memiliki banyak barokah kepada jemaahnya," kata Gus Ipul mengakhiri sambutannya. (frd/wah)