Hadiri IMOS 2018, Begini Apresiasi Presiden Soal Industri Sepeda
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, setidaknya produksi sepeda motor di Tanah Air sudah masuk ke 45 negara. Tak hanya itu, Kepala Negara juga mengapresiasi besarnya komponen lokal yang digunakan di industri sepeda motor Indonesia.
"Yang kedua yang paling penting local content-nya hampir rata-rata sudah di atas 90 persen. Mungkin 95-97 persen. Saya rasa sesuatu yang sangat bagus sekali. Tinggal bagaimana bisa masuk ke pasar-pasar baru, pasar-pasar yang sesuai dengan harga, sesuai dengan kualitas. Hampir 45 negara yang sudah dimasuki sepeda motor kita," ujarnya.
Hal itu diungkapkan Presiden, saat mengunjungi pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 yang dihelat di Plenarry Hall & Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu, 3 November 2018.
Pameran sepeda motor dua tahunan ini mengusung tema “Indonesia Future Technology”. Tiba pukul 12.30 WIB, Presiden yang memakai jaket merah tampak didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Kedatanganya ini disambut langsung Presiden Direktur PT Amara Pameran Internasional Andy Wismarsyah dan Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Yohanes Loman.
"Yang pertama saya ingin melihat kemajuan di bidang industri sepeda motor. Sekarang produksi nasional kita sudah 6.500.000 sepeda motor. Hampir 600 ribu itu ekspor. Ini yang bagus. Selalu saya tanyakan yang ekspor mana. Saya kira ini sesuatu yang sangat bagus sekali bisa ekspor sebanyak itu," kata Presiden.
Presiden kemudian mengunjungi beberapa stan yang memamerkan sepeda motor berikut sejumlah terobosan teknologi teranyar yang menyertainya. Stan yang dikunjungi antara lain Suzuki, Kawasaki, Royal Enfield, Honda, dan Yamaha.
"Yang pertama saya ingin melihat kemajuan di bidang industri sepeda motor. Sekarang produksi nasional kita sudah 6.500.000 sepeda motor. Hampir 600 ribu itu ekspor. Ini yang bagus. Selalu saya tanyakan yang ekspor mana. Saya kira ini sesuatu yang sangat bagus sekali bisa ekspor sebanyak itu," kata Presiden selepas peninjauan.
Setelah berkeliling dan meninjau sejumlah stan selama sekira 45 menit, Presiden pun meninggalkan lokasi. (adi)