Hadir di UNU Blitar, Khofifah Dorong Para Wisuda jadi Pemimpin
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Sabtu 28 Januari 2023. Di hadapan 225 pelajar yang diwisuda, Khofifah berpesan agar para lulusan UNU mampu menjadi pemimpin yang memiliki wawasan problem solving.
"Hari ini kita sudah masuk pada industri 4.0. Maka sebetulnya kompetensi pertama yang harus dimiliki adalah complex problem solving. Ini penting untuk menjawab perubahan-perubahan yang sering muncul dengan ketidakpastian. Seperti pandemi COVID-19, pemanasan global dan sebagainya," kata Khofifah dikutip dari Antara, Sabtu 28 Januari 2023.
Khofifah mendorong agar para lulusan menjadi pemimpin yang mampu mencari solusi yang memungkinkan dan mendorong perubahan baik di tingkat lokal hingga global. Membuat hal yang dianggap tak mungkin menjadi bisa.
"Yang mungkin dianggap orang lain impossible, karena dia punya enabler leadership, maka bagi dia bisa jadi possible. Di mana dia hadir, dia akan selalu bisa jadi problem solver dan dia akan selalu mengasah inovasi, kreativitas dan kolaborasi untuk kita mencari solusi dari berbagai tantangan," kata Khofifah.
Dalam menguasai panggung global, gubernur perempuan pertama Jatim itu mendorong pentingnya listening society, schooling society, reading society, dan writing society. Sehingga tercipta masyarakat teredukasi yang dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Tak lupa, Mantan Menteri Sosial itu menekankan agar para lulusan selalu menjaga toleransi dan moderasi untuk membangun bangsa. Terlebih lagi banyak situasi kritis terjadi akibat perpecahan.
"Saat saya kunjungan kerja ke Mesir dan bersyukur bisa diterima Grand Syech Al-Azhar, beliau berpesan agar umat manusia bersatu jangan bercerai, bersatu jangan berpecah. Pesan ini bukan pesan sederhana. Karena bisa kita lihat bagaimana ekonomi dunia kemudian terpengaruh karena efek perang Rusia-Ukraina," katanya.
Menurutnya, kekuatan Indonesia ada pada moderasi dan toleransi antarsesama. Indonesia memiliki 714 suku bangsa, namun dengan toleransi itu persatuan dan perdamaian tetap dapat terjaga.
Rektor UNU Blitar Prof. Moh. Mukri mengatakan kehadiran Khofifah di tengah prosesi wisuda dapat menjadi akar serabut para wisudawan dan wisudawati dalam membangun spirit kemajuan.
"Kita tidak ada pilihan selain menjadi orang-orang cerdas. Ke depan harus bisa bersaing dengan kota lain bahkan negara lain. Kalau tidak membaca dan belajar, kita menjadi bukan siapa-siapa. Jadi sekali lagi, kita tidak punya pilihan selain menjadi masyarakat yang intelektual," imbuhnya.