Hadir di Surabaya, Eri Sebut Puan Maharani Dekat dengan Surabaya
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Puan Maharani di Surabaya, 1-2 Maret 2022. Kunjungan itu dinilai menghadirkan solusi bagi tantangan daerah.
Salah satunya ikut memantau langsung stok dan harga bahan pokok jelang bulan suci Ramadhan 1443 H di Pasar Tambahrejo, termasuk turun ke Kampung Tempe Sukomanunggal, hari ini 2 Maret 2022.
“Alhamdulillah, kami berterimakasih ke Mbak Puan Maharani yang berkunjung ke Surabaya, bertemu dengan masyarakat Surabaya, di pasar dan kampung-kampung. Insyaallah ini membawa kabar baik bagi Surabaya,” ujar Eri kepada media.
Menurut Eri, sosok Puan sangat lekat dengan Surabaya. Kakek Puan, yaitu Sang Proklamator Ir Soekarno (Bung Karno), lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Di Surabaya pula, Bung Karno menghabiskan masa mudanya dengan belajar di tempat tokoh Islam tersohor, Haji Oemar Said Tjokroaminoto, di kawasan Peneleh.
“Di Surabaya, dalam dinamika masa mudanya, Bung Karno belajar ke HOS Tjokroaminoto. Dari sana cikal-bakal pemikiran nasionalisme Bung Karno terbentuk. Artinya, di Surabaya, Bung Karno mulai membayangkan tentang Indonesia Raya,” ujar Eri.
“Dan kita hari ini bersyukur, cucu Bung Karno, yaitu Mbak Puan Maharani berkunjung ke Surabaya. Beliau sangat lekat dengan Surabaya,” imbuhnya.
Eri menambahkan, selain karena faktor Bung Karno, kedekatan Puan dengan Surabaya juga terbentuk karena kehadiran Puan dalam dinamika perjuangan Megawati Soekarnoputri di era Orde Baru.
Pada 1993, terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Sukolilo, Surabaya. Itulah perlawanan terbuka terhadap pemerintahan Orde Baru, di mana Megawati secara de facto terpilih sebagai ketua umum PDI namun tidak dikehendaki pemerintah.
“Ketika itu Mbak Puan Maharani juga hadir di Sukolilo. Mbak Puan kemarin bercerita kehadirannya mendampingi perjuangan Ibu Megawati dalam mewujudkan kehidupan demokrasi di Indonesia. Dan saya juga pernah lihat foto Mbak Puan ketika hadir di Sukolilo waktu 1993 itu. Jadi kedekatan Mbak Puan dengan Surabaya memang secara historis sangat kuat,” beber Eri.
Eri sendiri tampak intens mendampingi Puan. Dia menjemput Puan di Bandara Juanda, Selasa 1 Maret 2022, lalu mendampingi ketika silaturahmi ke sejumlah kiai sepuh di PWNU Jawa Timur, kemudian bertemu dengan para kader PDI Perjuangan Surabaya. Eri juga tampak saat Puan menghadiri konsolidasi PDIP Jawa Timur.
Lalu hari ini, Eri mendampingi Puan menyusuri Pasar Tambahrejo untuk mengecek harga bahan pokok serta menyerap aspirasi para pedagang. Eri juga hadir ketika cucu proklamator RI Ir Soekarno (Bung Karno) itu turun ke kampung tempe di kawasan Sukomanunggal.