Usai Terima Anugerah Satya Lencana, Fattah Langsung Kabur
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Fattah Jasin akhirnya menampakkan diri pasca penggeledahan penyidik KPK.
Fattah hadir di Gedung Negara Grahadi, Kamis 15 Agustus 2019 untuk menerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Usai pemberian penghargaan, Fattah langsung nyelonong keluar tidak memberi keterangan kepada wartawan yang menunggunya. Fattah terkesan menghindar bertemu dengan wartawan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya jelang perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI, para aparatur sipil negara (ASN) mendapat apresiasi penghargaan dari pemerintah pusat, seperti yang diterima Kadishub Jatim.
Diketahui, dil lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sekitar 150 ASN mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 29/TK/Tahun 2019 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Penghargaan itu berupa pin dan sertifikat yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Selain 150 Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Anugerah Tanda Kehormatan Manggala Karya Kencana Tahun 2019 kepada Bupati Tuban Fathul Huda.
Sesaat selesai menyematkan, Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim mengatakan, Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada para ASN di seluruh Indonesia, termasuk di Pemprov Jatim.
Mereka diberikan penghargaan karena telah mendedikasikan dan mendarmabaktikan dirinya kepada bangsa dan negara dengan ketegori masa pengabdiannya selama 10, 20 dan 30 tahun lebih. Penghargaan ini biasanya dirangkaikan dengan Peringatan HUT RI.
"Mereka mengabdi secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdiannya dalam kurun waktu tertentu," ujar orang nomor satu di Jatim.
Ada pun 150 ASN yang menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya terdiri dari eselon II (8 orang), eselon III (27 orang), eselon IV (31 orang), serta pelaksana (84 orang). Dalam masa kerja terdiri dari 49 orang untuk 30 tahun, 67 orang untuk 20 tahun, dan 34 orang untuk 10 tahun.
"Jika PNS sudah memenuhi persyaratan dengan masa kerja dan persyaratan lainnya maka mereka bisa diusulkan untuk mendapatkan penghargaan," jelas gubernur perempuan pertama di Jatim.
Ia berharap, penghargaan tersebut bisa menyemangati, meningkatkan dedikasi dan pengabdian para ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Mereka bisa bekerja semakin baik dan produktif ke depannya.
“Ketika bersalaman, saya pun menyampaikan terima kasih atas dedikasinya, pengabdiannya. Harapannya mereka akan terus bisa meningkatkan dedikasi dan pengabdian baiknya. Tentu untuk masyarakat Jawa Timur dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujarnya.
Saat ini aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jatim dituntut bekerja lebih cepat, lebih efektif-efisien, lebih tanggap dan transparan, akuntabel dan responsif sebagaimana tag line pemprov Jatim CETTAR.
Berbagai inovasi layanan publik terus dilakukan agar efektifitas dan tansparansi dapat dimaksimalkan. Inovasi berbasis IT juga terus dikembangkan agar akuntabilitas dapat dikuatkan. Ekosistem bangunan pemerintahan yang baik dan bersih terus diikhtiarkan.
Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Ketua DPRD Prov Jatim, Sekda Prov Jatim, Kasgartap III/Surabaya, dan Bupati Tuban. Selain itu juga hadir para Asisten Sekda Prov Jatim, Kepala BKKBN Prov Jatim para Staf Ahli Prov Jatim, dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Advertisement