Hadir di Festival Perahu Nusantara, Gubernur: Jaga Biota Sungai
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyakarat menjaga dan memelihara ekosistem sungai dari pencemaran sampah dan limbah industri maupun limbah rumah tangga. Tidak sedikit masyarakat yang menganggap sungai layaknya tempat pembuangan sampah.
"Banyak dampak negatif jika ekosistem di sungai rusak. Misalnya, punahnya biota sungai sampai banjir. Saya minta masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai," kata Khofifah saat menghadiri Festival Perahu Nusantara digelar Pangdam V Brawijaya di Taman Prestasi Sungai Kalimas Surabaya, Minggu 22 Desember 2019.
Kata Khofifah, saat ini ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh seluruh warga Jatim yaitu menjaga sungai. Sungai yang harus dijaga yakni Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo.
"Menjaga kebersihan dua sungai tersebut bukan perkara mudah, mengingat variabel-variabelnya begitu kompleks," ucapnya.
Kata Khofifah, butuh kesadaran semua pihak akan pentingnya memperbaiki ekosistem sungai. Saat ini, masyarakat cenderung berpikir membuang sampah di sungai adalah cara paling efektif dan praktis, tanpa berpikir dampak yang ditimbulkan.
"Kalau Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak lagi mampu menyerap atau menampung curah hujan, maka bersiaplah dengan ancaman kekeringan, banjir dan tanah longsor. Kalau pencemaran sungai semakin parah, maka kita pun harus bersiap kehilangan sumber air minum. Saya yakin kita semua tidak ingin ini terjadi," kata Khofifah.
Khofifah berharap masyarakat bisa memahami arti pentingnya kelesetarian sungai untuk keberlangsungan hidup. Khofifah mengungkapkan, menjaga ekosistem sungai hendaknya bisa menjadi budaya yang harus dibiasakan oleh setiap individu masyarakat.
Festival Perahu Nusantara ini digelar Kodam V/Brawijaya dalam rangka peringatan Hari Juang TNI AD dan HUT Ke-71 Kodam V Brawijaya. Sedikitnya 45 perahu hias mengikuti konvoi bertemakan kerajaan dari seluruh nusantara yang merupakan simbol kejayaan maritim Indonesia masa lalu.
Selain puluhan perahu hias, festival juga diramaikan dengan ribuan peserta gowes sepeda hias yang berasal dari puluhan komunitas se-Jatim. Serta puluhan mobil Jeep Willys yang melakukan konvoy dari Taman Prestasi Surabaya hingga ke Lapangan Kodam V Brawijaya.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi mengatakan pentingnya nilai-nilai perjuangan yang harus tertanam pada diri setiap masyarakat. "Hidup memerlukan perjuangan. Setiap perjuangan butuh pengorbanan. Dan setiap pengorbanan besarlah pahalanya," ujarnya.
Sementara itu, Kodam V Brawijaya telah melakukan renovasi rumah tinggal layak huni (Rutilahu) sebanyak 20.000 unit di berbagai wilayah di Jawa Timur selama 2019 ini. Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemprov Jatim.
Advertisement