Hadapi Virus Corona, UB Bentuk Satgas COVID-19
Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur berencana membentuk Satgas COVID-19 untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kampus. Satgas COVID-19 nantinya akan dikepalai oleh Dekan Fakultas Kedokteran UB.
Nantinya, Satgas COVID-19 ini bertugas untuk melakukan pemeriksaan serta pencegahan terkait virus corona. Nuhfil mencontohkan tak sedikit dosen maupun tamu dari luar negeri yang berkunjung ke UB. Mereka akan dilakukan pemeriksaan oleh Satgas Covid-19.
"Banyak orang dari luar negeri yang masuk ke UB. Jadi kami bentuk Satgas COVID-19 untuk pencegahan," terangnya.
Satgas Pencegahan COVID-19 ini terdiri dari dokter-dokter spesialis Fakultas Kedokteran UB, mulai dari spesialis paru, anak, dokter emergency, publich health, dan spesialis lainnya. Pemeriksaan sendiri akan menggunakan sebuah ruang di Fakultas Kedokteran UB.
"Satgas COVID-19 belum kami launching, untuk lebih matang lagi, hari Senin 15 Maret 2020 akan kami rapatkan lagi," tutur Nuhfil.
Dalam rapat tersebut Nuhfil mengatakan, pihaknya akan melakukan diskusi dengan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, untuk membahas lebih detail mengenai teknis penanganan virus corona.
Nuhfil menambahkan Satgas Covid-19 juga akan melakukan gerakan preventif untuk mencegah penyebaran virus corona melalui sosialisasi baik itu melalui poster, video maupun media sosial.
"Sosialisasi itu seperti tentang etika batuk, pemakaian dan pelepasan masker, cuci tangan, dan apa saja yang yang dilakukan bila ada gejala," tutupnya.
Selain membentuk Satgas Covid-19, seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, pencegahan juga dilakukan UB melalui melalui surat edaran Rektor UB yang memberlakukan kebijakan pelarangan bepergian ke luar negeri bagi civitas akademika UB sejak 28 Februari 2020.