Hadapi PON XXI 2024, KONI Jatim Fokus Siapkan Cabor Baru
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur tengah menyiapkan diri menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Salah satu fokus utama menyiapkan tim beberapa cabang olahraga baru.
Beberapa cabang baru itu di antaranya arung jeram, hapkido, kurash, rugby, triathlon, woodball, barongsai, e-sport, jujitsu, kabaddi, kick boxing, petanque, sambo, soft tenis, gateball.
Masuknya cabor baru tersebut sudah disetujui oleh Ketua KONI Pusat Letjen TNI (purn) Marciano Norman dalam Surat Putusan Daftar Sebarang Cabang Olahraga PON Aceh-Sumut XXI/2024.
Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan, saat ini di Jawa Timur sudah terbentuk pengurus provinsi cabang olahraga baru tersebut.
"Kita sudah punya semua dan sudah sah jadi anggota kita. Tinggal kita bekerja, bukan pekerjaan mudah karena cabor baru, maka harus ada atletnya. Jangan sampai ada cabor kemudian tidak ada atletnya," kata Nabil saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Jumat 18 Februari 2022.
Untuk itu, Nabil mengaku, telah melakukan koordinasi dengan tim bidang pembinaan dan prestasi (binpres) KONI Jatim untuk segera melakukan identifikasi cabor dan segera mencari atlet.
"Tahapan pembibitan dimulai dan identifikasi cabor baru saya rapat dengan binpres tugasnya identifikasi nomor tarung berapa jumlah dan kemampuan kita. Menghitung nomor baru, lalu apakah SDM-nya ada atau tidak? Jangan sampai kita kalah sebelum bertanding," ujarnya.
Beberapa ajang menjadi salah satu wadah bagi KONI untuk menjaring para atlet. Seperti kejurprov yang sudah dilakukan masing-masing cabor dan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jatim VII 2022.
Dari dua ajang tersebut, tim akan menjaring beberapa nama yang berpotensi untuk mengikuti tes yang akan dilakukan. Apabila lolos akan masuk skuad Puslatda Jatim.
"Puslatda nanti berjalan dinamis. Artinya, ada promosi degradasi tergantung perkembangan berdasar tes fisik, kesehatan, kondisi usia, dan prestasi. Misal, event besar kan ada track recordnya kita. SDM kita banyak tinggal gimana kita ngolah atlet kita supaya punya semangat kompetisi dan semangat menjadi yang terbaik," katanya.